BUNTOK-Demi tercapainya ketahanan pangan yang mandiri, tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan bakal mulai menanam kedelai. Hal ini perlu dilakukan sebagai proyek ke depan dalam penanaman hortikultura supaya ketersediaan dan hasilnya bisa bermanfaat bagi petani dan pemerintah daerah.
Hal ini sejalan dengan harapan dan dukungan penuh dari Pemkab Barsel, yaitu Pj Bupati Lisda Arriyana beberapa waktu lalu dimana tanaman cabai cukup sukses dilakukan di Kabupaten Barsel, sebagai penyangga pangan.
“Untuk itu, kita mencoba untuk kegiatan P3DT penanaman kedelai di wilayah Desa Palu Rejo dan Wayun di Kecamatan Gunung Bintang Awai. Kami berkeinginan hal itu tercapai dengan apa yang diharapkan pemda,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Aida Herawani, beberapa waktu lalu.
Menurut Aida, apabila bisa menyiapkan untuk P3DT penanaman kedelai tersebut, wilayah lain yang ingin menanam bibit kedelai dimaksud bisa mengambil dari pihaknya.
Sementara untuk produksi unit pengolahan hasil kedelai tetap akan disuplai dari wilayah sendiri, khususnya Barsel.
“Mengapa kita memilih daerah itu, karena di Desa Palu Rejo memiliki unit pengolahan hasil kedelai sehingga bahan bakunya bisa diperoleh dari daerah setempat, dengan adanya P3DT maka ini akan sangat bagus untuk ke depannya,” ucap Aida.
Sementara untuk pengembangan wilayah hortikultura, lanjut dia, berada di daerah Sababilah, Mangaris dan Desa Pamangka. Semuanya menjadi kawasan dengan andalan komoditas unggulan di Kabupaten Barsel.
“Jadi ada beberapa kawasan yang menjadi andalan penghasil pangan, adapun komoditas unggulan, yakni semangka, cabai dan jagung. Kini kita akan menjadikan kedelai juga menjadi unggulan. Hal ini membutuhkan kerja sama antar pihak supaya tercapai,” katanya. (ena/ens/ko)