“Hari ini saya meresmikan lampu lalu lintas yang ada di persimpangan Wengga. Ini saya rasa perlu untuk mengurai kemacetan yang ada di wilayah tersebut”
Halikinnor, Bupati Kotim
SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meresmikan traffic light atau lam pu lalu lintas di persimpangan Wengga Metropolitan, Jalan Tjilik Riwut dan Jalan Hasan Mansyur, Kelurahaan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Senin (15/5).
Lampu lalu lintas tersebut dinilai penting untuk memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kecelakaan.
“Hari ini (kemarin) saya meresmikan lampu lalu lintas yang ada di persimpangan Wengga. Ini saya rasa perlu untuk mengurai kemacetan yang ada di wilayah tersebut,” kata Halikinnor, Senin (15/5).
Menurut bupati, penumpukan kendaraan kerap terjadi di daerah tersebut. Sehingga rawan terjadi lakalantas. Terlebih lagi saat Terowongan Nur Mentaya diresmikan beberapa waktu lalu.
Untuk itu, sangat diperlukan adanya rambu-rambu lalu lintas yang mengatur jalannya kendaraan sehingga tidak lagi terjadi penumpukkan.
“Kita sering melihat adanya tumpukkan kendaraan yang ada di daerah ini. Sehingga perlu adanya lampu lalu lintas untuk mengatur itu. Ini juga sebagai upaya mengurangi lakalantas di sini,” ucap Halikin.
Dia berharap, dengan adanya lampu lalu lintas tersebut, kendaraan yang lewat di daerah tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya penumpukkan lagi. Bupati mengimbau kepada warga setempat agar bisa menjaga lampu tersebut agar bisa berfungsi sebagai mana mestinya. “Saya harap lampu ini bisa mengurai kemacetan yang ada di sini. Saya juga menitipkan ini kepada warga sekitar agar bisa menjaga rambu-rambu lalu lintas tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotim Suparmadi mengatakan, lampu lalu lintas tersebut memiliki durasi yang berbeda-beda di setiap ruas jalan. Hal tersebut disesuaikan dengan kepadatan kendaraan yang ada di masingmasing ruas jalan. Traffict light tersebut memakan biaya sekitar Rp 200 juta yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotim.
“Durasinya berbeda-beda, sesuai dengan banyaknya kendaraan. Untuk Jalan Wengga Metropolitan itu lama durasinya 16 detik, Jalan Hasan Mansyur 18 detik, dan Jalan Tjilik Riwut berdurasi 23 detik,” ungkapnya. (bah/ens/ko)