PULANG PISAU-Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo mengungkapkan, untuk meminimalkan permasalahan pengelolaan persampahan di Kota Pulang Pisau diperlukan sinergitas lintas sektor.
“Baik pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat. Permasalahan yang saat ini dihadapi selain faktor hulu, (TPS) dan juga hilir ( TPA) sehingga diperlukan opsi jangka pendek dengan mengupayakan pengurangan volume,” kata Hendri.
Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, dengan target saat ini per hari tonase sampah 8-9 ton bisa dikurangi 2 -3 ton saat dibawa ke TPA. “Sehingga opsi TPS3R (reduce,reuse,recycle) berbentuk bank sampah perlu dilakukan,” ungkap dia.
Hendri mengaku, DLH Kabupaten Pulang Pisau telah mencoba membangun kerja sama dengan pihak bank sampah Ramining.
“Beliau sudah aktif mengelola bank sampah dibeberapa kabupaten di Kalimantan Tengah dan bersedia menjadi binaan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau melalui DLH Pulang Pisau dalam pengelolaan persampahan,” kata Hendri.
Dengan demikian diharapkan target pengurangan sampah yang diangkut ke TPA bias terealisasi.
“Sehingga permasalahan sampah di daerah kita bias ditekan. Selain itu, sampah yang masih bias didaur ulang atau dimanfaatkan dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat,” tandasnya. (art/ko)
