“Kita bangun rumah sakit yang setara dengan Pulau Jawa, baik sarana dan prasarana peralatan medis berteknologi tinggi sesuai dengan tuntutan saat ini, dilengkapi dengan SDM yang unggul. Dengan demikian masyarakat Kalteng khususnya yang berada di wilayah barat tidak perlu lagi berobat ke luar Kalteng” H Sugianto Sabran Gubernur Kalteng
PALANGKA RAYA-Megaproyek pembangunan fasilitas kesehatan rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan kini sudah mencapai 26 persen. RSUD ini ditargetkan rampung akhir tahun 2023, dan sudah operasional di awal tahun 2024.
Alasan pembangunan rumah sakit tipe B di Kabuaten Seruyan tersebut tidaklah berlebihan, jika melihat luasan Kalteng 1,5 kali Pulau Jawa, dan saat ini Kalteng merupakan provinsi terluas di Indonesia. Gagasan visioner Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini diapresiasi banyak pihak, karena dipandang sangat wajar dan idealnya aksesbilitas terhadap layanan kesehatan harus dipermudah dan merata ke seluruh wilayah.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menjelaskan bahwa pembangunan RS ini dengan mencermati pengalaman selama ini. Rentang jarak yang begitu jauh ke RS rujukan di Ibu Kota Provinsi yakni Kota Palangka Raya.
Hal mengakibatkan banyak masyarakat justru memilih berobat ke luar Kalteng terutama masyarakat yang berada di wilayah barat.
“Kesehatan adalah layanan dasar yang harus didapatkan oleh masyarakat tanpa terkecuali, terlebih bagi yang kurang mampu,” kata gubernur.
Dengan dibangunnya rumah sakit ini akan memperpendek jarak, efesiensi waktu dan biaya. Sejalan dengan pembangunan sarpras, pihaknya telah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang memadai, sehingga saat operasional nanti tidak terkendala SDM.
RS ini dilengkapi dengan peralatan modern yang telah menyesuikan dengan tuntutan di era teknologi saat ini, serta fasilitas dan kapasitas gedung yang memadai dan dirancang de ngan sangat matang untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan di masa mendatang.
“Kita bangun rumah sakit yang setara dengan Pulau Jawa, baik sarana dan prasarana peralatan medis berteknologi tinggi sesuai dengan tuntutan saat ini, dilengkapi dengan SDM yang unggul. Dengan demikian masyarakat Kalteng khususnya yang berada di wilayah barat tidak perlu lagi berobat ke luar Kalteng,” pungkasnya. (ko)