PALANGKA RAYA-Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, tercatat hingga bulan Juli ada 316 tenaga kerja asing (TKA) yang ada di Kalteng. Pasalnya, 155 TKA di antaranya berasal dari Tiongkok dan menjadi asal TKA terbanyak.
Kepala Disnakertrans Kalteng Farid Wajdi mengatakan, para TKA ini rata-rata bekerja sebagai quality control advisor dan mecanical engineering sektor perkebunan sawit dan usaha perdagangan. Pihaknya menyebut, sesuai dengan regulasi yang ada tentang penggunaan TKA, wajib dilaporkan adalah penempatan TKA baru.
“Mulai dari masa berlaku TKA hingga habis dan laporan diklat pendamping TKA. Laporan tersebut disampaikan pengguna TKA ke Kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta. Kalau terkait masa habis izin tinggal menjadi domain dari imigrasi,” kata Farid kepada Kalteng Pos, Selasa (1/8).
Ia juga menyampaikan pesannya pada TKA yang bekerja khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah agar bekerja sesuai dengan jabatan dan mentransfer ilmu kepada tenaga kerja Indonesia. Dengan harapan dapat saling berbagi pengalaman dan ilmu di bidang masing-masing untuk kesejahteraan bersama.
“Setiap perorangan pasti memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, karena prinsip dalam penggunaan TKA adalah tetap mengutamakan TKI pada semua jenis jabatan dan penggunaan TKA hanya dalam hubungan kerja (sponsorship),” jelasnya. (ko)
