SAMPIT- Tingginya antusiasme masyarakat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Tengah dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sampit melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu pelayanannya. Konsep warung kopi yang diberi nama Warung Kopi Pusat Informasi (Warkopi’s) lahir untuk memanjakan para wajib pajak yang ingin membayar pajak di Samsat Sampit.
Bangunan ruang Warkopi’s yang dahulunya adalah gudang, berhasil disulap menjadi ruang tunggu yang nyaman bagi pelanggan wajib pajak. Bangunan yang terletak di sisi timur Kantor Samsat Sampit tersebut menyediakan seduhan kopi dan teh gratis untuk para pelanggan wajib pajak yang datang. Sehingga mereka bisa santai mengobrol sembari menyeruput minuman gratis saat mengantre.
“Kita melihat antusiasme masyarakat Kabupaten Kotim dalam membayar pajak kendaraan itu tinggi sekali. Dari jam 6 pagi mereka sudah banyak mengantre. Jadi kita sediakan Warkopi’s ini untuk mereka. Jadi mereka bisa sambil minum teh atau kopi gratis saat menunggu antrean,”ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah (UPTPPD) Samsat Sampit, Rachman S, usai meresmikan layanan tersebut, Jum’at (18/8).
Selain menyediakan minuman berupa teh dan kopi gratis, fasilitas lain juga didapatkan pelanggan wajib pajak di Warkopi’s tersebut. Ruangan yang nyaman dan full AC akan memanjakan para pelanggan wajib pajak saat menunggu. Tidak hanya itu, ruang karoke juga disediakan untuk menghilangkan rasa bosan saat menunggu antrean. Sehingga wajib pajak bisa merasa senang dan nyaman sembari menunggu pelayanan diberikan.
“Di dalam ini ada ruang full AC, jadi nyaman untuk menunggu. Di luar juga ada smoking area (area merokok, red). Selain itu, kita sediakan juga ruang karoke, jadi pelanggan wajib pajak silahkan menikmati fasilitas yang kita sediakan saat melakukan pembayaran,”ungkapnya.
Selain fasilitas yang nyaman, Warkopi’s tersebut juga sebagai pusat informasi bagi pelanggan wajib pajak. Satu buah personal computer (PC) disediakan untuk pelanggan wajib pajak agar mereka dapat mengecek jumlah besaran wajib pajak yang harus mereka bayarkan. Selain itu, mereka akan didampingi oleh duta pajak yang akan melayani mereka.
“Kita sediakan satu buah PC untuk mereka agar bisa mengecek berapa nominal pajak yang harus mereka bayar. Di sini juga ada duta pajak yang akan mendampingi mereka untuk menjelaskan persyaratan dan sebagainya,”beber Rachman.
Selain Warkopi’s, Samsat Jempol juga dilaunching untuk memudahkan pelanggan pajak dalam melakukan pembayaran. Program tersebut merupakan program jemput bola bagi pelanggan wajib pajak. Jadi, hanya cukup mengirimkan pesan melalui Whatsapp dan memenuhi persyaratan yang ada, maka Samsat Sampit akan mendatangi rumah pelanggan wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak. Fasilitas ini berguna bagi pelanggan wajib pajak yang terkendala sakit, cacat ataupun berhalangan datang ke Samsat Sampit.
“Kuta juga ada Samsat Jempol. Cukup dengan mengirimkan pesan ke Whatsapp 0821-5587-7007 kita akan datang ke rumah. Ini untuk masyarakat yang berhalangan dan berkebutuhan khusus seperti sakit, orang tua, mereka yang sibuk, atau bahkan mereka yang disabilitas,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah mengapresiasi gagasan yang diluncurkan oleh Bapenda Provinsi Kalteng dan Samsat Sampit tersebut. Menurutnya, fasilitas dan program tersebut sangat memudahkan masyarakat Kotim dalam melakukan pembayaran. Sehingga, amanat Bupati Kotim Halikinnor untuk membayar pajak demi kesejahteraan masyarakat bisa dengan mudah dilakukan.
“Ini sangat bagus programnya. Jadi antusias masyarakat dalam membayar pajak bisa lebih meningkat. Pajak inikan untuk masyakat juga seperti himbauan Bupati Kotim, bayar pajaknya, majukan daerahnya, sejahterakan masyarakatnya,”pungkasnya.(sli)