Titik Panas Melonjak, Karhutla Meluas

oleh
oleh
PADAMKAN LAHAN GAMBUT: Kebakaran lahan terjadi di wilayah Kelurahan Petuk Katimpun, Palangka Raya, Jumat (25/8).

kaltengonline.com – Jumlah kejadiaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meningkat. Di ibu kota provinsi, hotspot atau titik panas melonjak tajam. Kejadian karhutla juga menunjukkan peningkatan. Lahan yang terbakar pun kian meluas. Posko Komando Penanganan Darurat Bencana Karhutla Kalteng mencatat, selama bulan Agustus ini, sudah 278,1191 hektare (ha) lahan yang terbakar di wilayah Kota Palangka Raya, dan merupakan angkat tertinggi dari 14 kabupaten/kota yang ada di Bumi Tambun Bungai.

 Data hotspot di Kalteng bulan Agustus, tercatat ada 4.750. Terbanyak di Seruyan dengan jumlah 998, menyusul Kotim 834, Kapuas 721, Katingan 494, Barito Selatan 468, Lamandau 315, Pulang Pisau 282, Sukamara 147, Gunung Mas 133, Palangka Raya 123, dan Barito Timur 108. Yang mengejutkan, jumlah hotspot di Palangka Raya pada Agustus ini melonjak menjadi 123 titik. Padahal pada Juli lalu hanya ada 3 titik. Kemudian, angka kejadian kebakaran di Kota Cantik terbanyak di Kalteng dengan jumlah 169 kejadian. Dan luas lahan yang terbakar pada Agustus ini juga tertinggi, yakni 278,1191 ha.

“Karhutla dalam beberapa minggu terakhir lebih condong fluktuatif, karena jumlah titik api mengalami kenaikan dan penurunan, walau tidak signifikan,” ungkap Plt Kepala BPBD Kalteng Ahmad Thoyib, Jumat (25/8).

Baca Juga:  Viral! Dugaan Pemalakan di Pelabuhan Kumai, Warga Diminta Bayar Rp200 Ribu per Mobil

 Data per 24 Agustus 2023, jumlah hotspot dari kebakaran hutan dan lahan masih terus bertambah tiap hari di seluruh wilayah Kalteng. Sejauh ini tercatat ada 6.887. Paling banyak di Seruyan yang mencapai 1.317 titik, disusul Kotawaringin Timur 1.197 titik.

“Tim darat dan udara terus bersinergi menangani kejadian kebakaran. Sudah ada arahan dari Gubernur Kalteng untuk mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap. Jadi perlu ada sinergi semua pihak dan kesadaran masyarakat, sehingga dapat kita wujudkan tahun ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini ancaman kabut asap di wilayah Kalteng belum ada. Di beberapa wilayah sempat turun hujan. Titik api karhutla langsung padam setelah diguyur hujan. “Saat ini tidak ada daerah yang dilanda kabut asap, ditambah lagi dengan adanya hujan, itu sangat berpengaruh, karena beberapa titik karhutla langsung padam,” ungkapnya.

Thoyib mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak membakar lahan, karena sudah ada beberapa orang yang dijadikan tersangka oleh APH karena terbukti melakukan pembakaran.

 “Jangan membakar lahan, karena sudah ada beberapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat untuk membantu sosialisasi serta membantu melakukan pemadaman jika menemukan titik api di lingkungan sekitar,” pintanya. (irj/ce/ala/ko)