Dayak Berharap Banyak Kuota Menjadi Polisi

oleh
oleh
WARGA DAYAK: Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto diangkat sebagai warga kehormatan masyarakat adat Dayak Kalteng dalam acara Hasupa Hasundau di Stadion Mini Universitas Palangka Raya, Jumat (8/9).

PALANGKA RAYA-Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto diangkat sebagai warga kehormatan masyarakat adat Dayak Kalteng. Penobatan dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu dilaksanakan dalam acara hasupa hasundau antara masyarakat dengan wakapolri di Stadion Mini Universitas Palangka Raya, Jumat (8/9).

Turut hadir pada acara penganugerahan itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana, Rektor UPR Prof Salampak Dohong, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, para perwira dan pejabat utama Polda Kalteng, sejumlah pengurus DAD Kalteng, dan masyarakat.

Kedatangan wakapolri beserta rombongan ke Stadion Mini UPR disambut dengan acara adat penyambutan tamu khas Dayak yakni potong pantan, yang dipimpin damang atau kepala adat Jekan Raya, Kardinal Tarung. Sebelum penganugerahan gelar kerhormatan, dibacakan surat keputusan kesepakatan dari pengurus Lembaga Adat Dayak Kalteng dan DAD Kalteng terkait pengangkatan wakapolri sebagai warga kehormatan masyarakat adat Dayak Kalteng.

Penganugerahan gelar warga kehormatan kepada wakapolri ditandai dengan pemasangan rompi khas Dayak Kalteng, kalung lamiang, dan topi lawung burung tingang oleh Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran. Kepada wakapolri juga diserahkan senjata khas suku Dayak, mandau.

Dalam sambutan singkatnya, Agustiar mengatakan bahwa masyarakat adat Dayak di Kalteng mengharapkan dengan penobatan wakapolri sebagai warga kehormatan Kalteng, wakapolri bisa ikut membantu melindungi dan mengayomi seluruh masyarakat Dayak, khususnya yang ada di Bumi Tambun Bungai.

“Kami menerima Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto SH MH sebagai warga kehormatan masyarakat adat Dayak Kalteng dengan harapan bisa melindungi, mengayomi, serta bisa ikut mengangkat harkat dan martabat masyarakat adat Dayak Kalteng,” kata Agustiar Sabran yang juga merupakan anggota DPR RI.

Harapan serupa juga disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (AMDK-T), Ducun H Umar.

Pihaknya berharap wakapolri bisa membantu masyarakat Dayak Kalteng yang berkeinginan mengabdi kepada negara sebagai anggota Polri.

“Kami berharap Bapak Wakapolri membantu agar masyarakat adat Dayak Kalteng bisa mendapat lebih banyak peluang untuk bisa menjadi polisi,” ungkap Ducun.

“Ada banyak anak-anak muda Kalteng yang berkeinginan masuk ke akademi polisi,” tambahnya.

Ducun menyebut bahwa masyarakat suku Dayak sangat berharap ada warganya yang berprofesi sebagai polisi berprestasi hingga ke mencapai pangkat jenderal.

“Sampai sekarang belum ada yang berbintang, Pak,” kata Ducun yang mengharapkan kehadiran wakapolri sebagai warga kehormatan suku Dayak bisa membantu memenuhi keinginan masyarakat Dayak terkait itu.

Selain itu, Ducun juga meminta agar wakapolri bisa membantu mencarikan solusi atas sejumlah permasalahan terkait hukum yang sering dihadapi masyarakat Dayak, terutama yang sehari-hari bermata pencarian sebagai pendulang emas tradisional, peladang tradisional, dan pemotong/penebang kayu.

Dikatakannya bahwa sejak dahulu masyarakat Dayak memiliki kebiasaan hidup yang tidak bisa lepas dengan alam sekitar. Namun dewasa ini masyarakat suku Dayak tidak bisa lagi leluasa melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu, karena dianggap berbenturan dan melanggar hukum.

“Kami dengar dari para warga ada banyak yang ditangkap, kami mohon Bapak bisa membantu kami dengan mencarikan solusi untuk persoalan ini,” pintanya.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto dalam sambutannya menuturkan, atas nama pribadi dan institusi Polri menyampaikan terima kasih atas penganugerahan gelar warga kehormatan yang diberikan DAD dan Lembaga Adat Dayak Kalteng.

“Penganugerahan gelar ini merupakan bentuk kehormatan yang membanggakan untuk saya. Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya, masyarakat Kalteng yang saya cintai,” ucapnya.

Wakapolri berjanji siap memberikan dukungan untuk kemajuan masyarakat adat Dayak Kalteng. “Ini kesempatan untuk saya memberikan kontribusi bagi kemajuan keluarga saya, masyarakat Dayak Kalteng yang saya cintai,” tuturnya.

Agus berjanji akan berupaya membantu mencarikan solusi atas sejumlah masalah dan memenuhi harapan warga Dayak sebagaimana yang sudah diutarakan.

Ia juga berpesan kepada kapolda beserta jajaran selaku petugas penegak hukum di Kalteng untuk mengedepankan cara humanis dalam menegakkan hukum di tengah masyarakat.

“Marilah kita mengedepankan cara humanis dan menggunakan hati nurani dalam bertindak menegakkan hukum,” ungkap Agus.

Wakapolri juga mengajak masyarakat Kalteng untuk bekerja sama mendukung tiap kegiatan pembangunan di Kalteng.

“Mari kita rapatkan barisan untuk bersama-sama menyongsong Indonesia yang maju dan sejahtera,” tambahnya.

Di akhiri acara, Komjen Pol Agus Andrianto menyerahkan secara simbolis bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat. Acara tersebut ditutup dengan menari manasai bersama oleh semua yang hadir dalam acara itu. (ko)