ISPA Rentan Menyerang Anak

oleh
oleh
MEMANTAU: Wakil Direktur RSUD dr Murjani Sampit saat mendampingi Asisten I Setda Kotim, Rihel Memantau pasien di ruang instalasi bedah sentral, Rabu (4/10).

SAMPIT-Kabut asap imbas dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat. Mereka yang sering terpapar kabut asap kini mulai mengeluhkan sesak nafas. Baik orang dewasa terlebih lagi anak-anak.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit sebagai pusat layanan kesehatan di Kotim mencatat, setelah beberapa hari kabut adap yang cukup tebal menyelimuti Kota Sampit Kabupaten Kotim, jumlah pasien yang mengeluhkan sesak nafas mulai mengalami peningkatan. Mereka terindikasi sesak nafas akibat alergi terhadap asap.

“Kalau kita lihat, peningkatan kabut asap beberapa hari belakangan ini terjadinya. Seiring dengan itu, memang ada saja setiap hari pasien yang datang dengan keluhan sesak nafas akibat alergi asap,”ujar Wakil Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Akhya Ridzkie, Kamis (5/10).

Baca Juga:  Halikinnor Ingin Stadion 29 Nopember Sampit Setara GBK

Dirinya mengatakan, kebanyakan dari pasien yang datang mengeluhkan sesak nafas adalah anak-anak. Untuk penanganannya, mereka akan diobservasi dan ditangani dengan cara nebuliser (diuap, red). Selanjutnya mereka akan diberlakukan rawat jalan untuk pengobatan lebih lanjut.

“Biasanya cenderung anak-anak yang datang. Mereka akan di observasi di IGD kemudian dinebuliser dan kita kakukan rawat jalan saja,”ungkap Akhya Ridzkie.

Dalam sehari, pasien yang datang ke RSUD dr Murjani dengan keluhan sesak nafas berkisar antara dua hingga tiga orang. Jumlah tersebut masih dalam tahap wajar. Beberapa dari mereka mengalami sesak nafas akibat penyakit bawaan seperti asma.

“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kasus ISPA yang fatal. Yang rawat inap ada, tapi itu juga ada penyakit lain seperti demamnya tinggi. Dan jumlahnya juga masih sedikit,” tutupnya. (ko)