KASONGAN-Menghadapi pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 26 Oktober mendatang, seluruh calon kepala desa diingatkan agar saat kampanye yang dimulai 10-22 Oktober bisa menghindari hal yang bisa memicu konflik antarwarga maupun pendukung. Hal ini ditegaskan Pj Bupati Katingan Saiful diacara ikrar damai yang dihadiri langsung oleh seluruh calon kepala desa, dan pihak terkait lainnya di Gedung Salawah Kasongan, Senin (9/10).
Ditegaskan Pj Bupati Katingan, dalam pelaksanaan kampanye yang akan dilakukan oleh calon kepala desa, harus sesuai dengan amanat, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Waktu kampanye diberikan, merupakan wujud penyampaian visi dan misi calon kepala desa jika nanti terpilih. Untuk itu dipersilahkan para calon kepala desa memanfaatkan tahapan kampanye tersebut dengan sebaik-baiknya,”tegas orang nomor satu di Kabupaten Katingan ini.
Dia mengatakan, ikrar damai ini dilaksanakan dengan bertujuan untuk menciptakan suasana damai, aman dan tentram. Melalui komitmen yang ditandatangani oleh seluruh calon kepala desa, sebelum pelaksanaan kampanye sampai didapatkannya calon kepala desa terpilih.
Para calon kepala desa yang membuat dan menandatangani ikrar damai, dapat melaksanakan komitmennya sampai tahapan pilkades berakhir. Sehingga pemilihan yang dilaksanakan serentak pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan. Baik secara moral maupun materiil, di hadapan manusia maupun Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Saya memohon kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan maupun pengamanan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Katingan. Agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan kondusif,” katanya.
Di tempat yang sama, Dandim 1019 Katingan Letkol Inf Anggun Wuriyanto menegaskan kepada seluruh calon kepala desa agar dalam melakukan kampanye jangan sampai membawa politik identitas. “Calon kades ini terdiri berbagai macam suku, agama, atau ras. Dalam berkampanye calon kepala desa harus menawarkan visi dan misinya untuk masyarakat. Dari visi dan misi itu, biarkan masyarakat yang menentukan pilihan,” ujarnya.
Kemudian dia juga mengingatkan, calon kepala desa harus siap mental. Apapun hasil pilkades ini harus siap. Terutama siap kalah. “Kalau menang pasti siap. Yg menang jangan sombong dan sebagainya,” ucapnya. (ko)