TAMIANG LAYANG –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tingkat Kalteng. Kegiatan tersebut dihadiri pejabat atau yang mewakili kepala daerah se kabupaten/kota di Kalteng, TNI – Polri, BMKG, hingga BNPB, Senin (16/10).
“Kegiatan itu dipusatkan di aula Jayang Tingang dan adapun paparan yang disampaikan dalam penanganan karhutla Provinsi Kalteng telah dilakukan dengan berbagai cara darat menggunakan semprot manual, udara menggunakan water booming serta TMC membuat hujan buatan,” ungkap Asisten I Setda Bartim, Ari Panan P Lelu kepada Kalteng Pos.
Dia menyampaikan, pemerintah provinsi meminta kabupaten/ kota di Kalteng merespon segala bentuk karhutla di wilayah masing – masing. Selain itu, bersama – sama dalam penanganan dengan berkoordinasi semua pihak.
Pria yang sempat menjabat sebagai Plt Kasatpol PP Bartim itu menyebutkan ada sejumlah penekanan yang juga disampaikan Gubernur Kalteng. Yaitu, papar dia, komitmen penanganan karhutla dan dampaknya.
“Karhutla menjadi perhatian serius kabupaten/ kota dengan menetapkan status tanggap darurat atau perpanjangan,” ulas Ari Panan P Lelu.
Selain itu, sambungnya, membangun sinergitas pemda, TNI – Polri, relawan, swasta dan masyarakat. Sejumlah daerah yang kondisinya mulai membaik namun ada beberapa terdapat kebakaran yang meluas di kabupaten tertentu. (ko)