kaltengonline.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengingatkan bahaya hepatitis. Pande mengungkapkan, hepatitis bisa menular ke sesama manusia. Untuk hepatitis A dapat menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Selanjutnya, hepatitis B menular melalui cairan tubuh dari pengidap hepatitis B. Selain itu, penularan bisa terjadi melalui proses persalinan. Selanjutnya hepatitis C menular melalui cairan tubuh, terutama pemakaian jarum suntik narkoba dan melakukan hubungan seksual bebas.
Pande menambahkan, untuk hepatitis D, bentuk hepatitis tersebut langka dan hanya terjadi bersamaan dengan infeksi hepatitis B, disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). “Untuk hepatitis E, menular melalui fekal-oral di lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik akibat kontaminasi virus pada sumber air.
“Virus ini sangat infeksius. Terutama hepatitis B dan C bisa naik level jadi sirosis hati. Kanker hati, bahkan kemarin. WHO memperkirakan 410.000 kematian di Asia Tenggara terjadi oleh hepatitis B dan C. Di Indonesia, prevalensi virus hepatitis B berkisar 7,1 persen atau 18 juta virus dan virus hepatitis C berkisar 1,01 persen atau 2,5 juta,” kata Pande.
Untuk itu, Pande mengimbau masyarakat bisa melakukan tes dan mengobati hepatitis. “Ini untuk menciptakan rasa masa depan yang lebih sehat dan bebas dari hepatitis,” ucap Pande.
Pande juga mengungkapkan, untuk mencegah hepatitis bisa menerapkan pola hidup bersih. “Jangan lupa cuci tangan dan jangan juga jajan sembarangan. Karena hepatitis A dan E menular melalui fekal oral,” ucapnya.
Selanjutnya melakukan vaksinasi hepatitis untuk meningkatkan kekebalan dan melengkapi vaskinasinya. Pada anak sebanyak 4 kali vaksinasi dan pada dewasa sebanyak 3 kali vaksinasi. “Selanjutnya, notifikasi ke pasangan sebelum mempunyai anak,” beber dia. (art/ko)