kaltengonline.com – Menjelang puncak perayaan Natal dan tahun baru (nataru) 2023, pemerintah mulai bersiap-siap mengantisipasi lonjakan arus mudik jalur darat, laut, maupun udara. Diperkirakan dalam dua pekan terakhir bulan Desember ini, akan terjadi lonjakan pergerakan orang. Khusus jalur darat, ada satu titik yang dikhawatirkan mengganggu arus perjalanan selama mudik nataru, yakni jalur Kasongan-Kereng Pangi yang kini masih dalam proses pengerjaan.
Untuk memastikan agar lalu lintas selama arus mudik tidak terganggu, mulai hari ini atau Selasa (19/12) pemerintah mengaktifkan posko mudik nataru.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy menyebut, pihaknya sudah melaksanakan satu kali rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam forum lalu lintas angkutan darat serta unit-unit penyelenggara angkutan darat, laut, dan udara.
“Sesuai dengan prediksi lonjakan penumpang yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, posko (mudik) akan mulai diaktifkan tanggal 19 Desember. Mengenai jumlah posko, nanti kami sepakati bersama pihak Polda Kalteng. Akan ada rapat lanjutan pada tanggal 18 atau 19,” beber Dedy kepada wartawan, Sabtu (16/12) lalu.
Puncak mudik nataru diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Desember. Sejak tanggal 15 Desember sudah dimulai libur sekolah. Karena itu, diperkirakan ada lonjakan pergerakan orang.
Di sektor transportasi udara, per tanggal 13 Desember sudah mulai ada layanan penerbangan ekstra (extra flight) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Tanggal 19 Desember posko mulai aktif, puncaknya diperkirakan tanggal 22. Posko itu untuk monitoring, memastikan ruas-ruas jalan provinsi maupun jalan nasional itu dalam kondisi baik untuk kelancaran arus mudik,” jelasnya.
Proyek perbaikan jalan yang tengah dilaksanakan di wilayah Katingan memang berpotensi mengganggu arus mudik jalur darat. Namun Dedy menyebut pihaknya sudah mengingatkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), memastikan sebelum puncak arus mudik nanti, jalan tersebut sudah bisa berfungsi normal.
“Kalau untuk situasi terkini, silakan menghubungi pihak BPJN,” ucapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar memastikan kesiapan dan keselamatan sebelum menempuh perjalanan. Selain itu, mempertimbangkan tren peningkatan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia termasuk Kalteng, masyarakat diimbau untuk kembali menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Informasi terakhir dari RSUD, ada beberapa pasien teridentifikasi positif Covid-19. Artinya, yang akan melakukan perjalanan, perhatikan juga aspek kesehatan, standar kesehatan harus jadi perhatian, salah satunya menggunakan masker,” tuturnya.
Lebih lanjut Dedy mengatakan, dalam animo mudik nataru ini, juga akan ada mudik gratis yang disiapkan oleh Balai Penyelenggara Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalteng. Tanggal persis mudik gratis akan diinformasikan lebih lanjut. Pihaknya masih berupaya menyepakati titik-titik tujuan angkutan darat. Sebab, ada permintaan dari masyarakat agar titik tujuan mudik gratis juga diarahkan ke Pulpis, Kapuas, dan Barito.
“Kami masih melihat ketersediaan armada, nanti kami bekerja sama dengan DAMRI dan beberapa penyedia bus,” tandasnya.