kaltengonline.com – Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) hingga berdampak pada beberapa fasilitas pemerintah yang ada di Kota Buntok. Luapan air Sungai Barito itu bahkan sampai masuk ke gudang penyimpanan logistik pemilu di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barsel, Jalan Melati. Luapan air menggenangi hampir seluruh bangunan yang ada.
Sekitar pukul 06.00 WIB, ketinggian air di depan kantor KPU membuat arus lalu lintas juga terganggu. Kendaraan tidak bisa melintas karena ketinggian air mencapai trotoar jalan. Setelah mendapati informasi perihal logistik pemilu yang terendam air, Deddy Winarwan bersama kepala OPD bergegas menuju kantor KPU. Dengan didampingi Ketua KPU Roslina dan Ketua Bawaslu Barsel Su’aib, Deddy melihat langsung kondisi kantor KPU yang saat itu dikepung air.
“Melihat kondisi itu, saya bersama sekda langsung menghubungi Damkar dan BPBD untuk membantu menyedot genangan air, sekaligus membantu rekan-rekan KPU untuk menyelamatkan beberapa logistik agar tidak terkena air. Memang bencana seperti ini tidak kita kehendaki, karena ini bencana alam,” kata Deddy.
Pada prinsipnya Pemda Barsel akan senantiasa siap mendukung tugas-tugas penyelenggara pemilu dalam menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu. Berkaitan dengan musibah tersebut, pemkab bersama seluruh pihak terkait akan mengadakan rapat bersama forkopimda untuk membahas jalan keluar yang bisa diambil.
“Kami akan rapatkan bersama, nanti akan dibahas dampak musibah itu, apabila ada kerusakan surat suara dan lainnya, nanti kita dengarkan bersama-sama berapa banyak surat suara yang rusak, sekaligus mekanisme penyelamatan logistik pemilu merujuk pada UU Pemilu hingga UU KPU. Kami dari pemda siap mendukung dan membantu. Karena yang namanya bencana alam tidak bisa kita prediksi,” tutur Deddy.
Saat diwawancarai media, Ketua KPU Barsel Roslina mengungkapkan kondisi terkini kantor tempatnya bekerja yang terdampak banjir yang melanda Kota Buntok dari subuh hingga pagi hari. Air masuk ke aula setinggi 10 cm. Sementara di dalam aula tersebut terdapat tumpukan logistik pemilu 2024.
“Memang luapan air menggenangi hampir seluruh gedung, hingga masuk ke dalam aula utama, di situlah tempat penyimpanan seluruh logistik pemilu. Ada beberapa yang terkena air. Mengenai berapa jumlah yang rusak dan sebagainya belum kami pastikan. Bila ada yang rusak atau tidak bisa dipakai, nanti kami bahas dalam rapat bersama pemkab,” ucap Ketua KPU Kabupaten Barsel, Roslina.
Di waktu yang sama, Ketua Bawaslu Barsel Su’aib mengatakan, terkait ada atau tidaknya logistik pemilu yang rusak karena terdampak banjir, secepatnya akan dirapatkan dengan pemda, KPU, dan lainnya, membahas langkah yang akan diambil, termasuk soal tempat baru untuk penyimpanan sementara logistik pemilu.
“Berkaitan dengan banjir yang berdampak pada logistik pemilu, kami masih menunggu hasil pengecekan rekan-rekan KPU, memastikan berapa logistik yang terdampak, nanti dibahas dalam rapat bersama, semoga tidak terlalu berpengaruh terhadap persiapan pemilu nanti,” tuturnya. (ena/ce/ala/ko)