kaltengonline.com –Berdasarkan data dari aplikasi Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), menyebutkan angka prevalansi stunting di Kabupaten Gunung Mas dari tahun ke terus menurun.
“Berdasarkan data dari E-PPGBM, prevalansi stunting di Kabupaten Gunung Mas yaknin 16,37 persen. Angka tersebut turun dari tahun 2022 yakni 18,34,” kata Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, beberapa waktu lalu. Dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Gunung Mas, ada lima kecamatan yang angka prevalansi stunting di 2023 naik, jika dibandingkan tahun 2022.
Lima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sepang dengan angka stunting tahun 2023 yakni 16,49 persen naik dari angka stunting tahun yakni 2022 14,32 persen.
Lalu, angka stunting Kecamatan Mihing Raya tahun 2023 yakni 16,69 naik dari angka stunting tahun 2022 9,9 persen. Kecamatan Rungan Barat juga angka stunting tahun 2023 naik menjadi 37,47, angka itu naik dari tahun 2022 yakni 36,39 persen.
Kemudian Kecamatan Rungan memiliki angka stunting di tahun 2023 yakni 23,22 persen naik dari tahun 2022 yakni 19,24 persen dan Kecamatan Damang Batu memiliki angka stunting tahun 2023 yakni 24,14 persen dan angka tersebut naik dari tahun 2022 yakni 19,80 persen.
Sedangkan ada tujuh kecamatan di Gunung Mas yang angka stuntingnya turun berdasarkan E-PPBGM. Kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Kurun, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Manuhing, Manuhing Raya, Rungan Hulu dan Kecamatan Miri Manasa.
“Mari kita bersama-sama berupaya menurunkan angka stunting di Gunung Mas, sinergisitas pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, kader posyandu, masyarakat dan lainnya penting dalam menurunkan angka stunting,” harapnya. (dok/ko)