Perangkat Daerah Diminta Buat Langkah Kendalikan Inflasi

oleh
oleh
GRAFIK: Dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kemendagri juga ditampilkan historis perkembangan inflasi Januari, 2020-2023 yang selalu terjadi inflasi pada bulan Januari.

kaltengonline.com -Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendagri). Rakor itu dipimpin Irjen Kemendagri Tomsi Tohir secara virtual bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (15/1).

Saat itu Erlin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Septedy, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto, dan Kajari Kapuas Lutchas Rohman, dan dihadiri para Kepala OPD lingkup Pemda Kapuas dan instansi terkait.

Dalam arahannya Tomsi Tohir mengatakan, pada Rakor pengendalian inflasi di minggu kedua Januari ini lebih difokuskan kepada kenaikan harga dan mengantisipasinya. “Pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) bahan pangan di minggu kedua Januari ini, ada tiga komoditas yang naik dibanding minggu lalu, yakni bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras. Kita harus fokus mengatasi kenaikan harga tiga komoditas tersebut,” ungkap Tomsi Tohir.

Pada Rakor tersebut juga dikemukakan, bahwa historis perkembangan inflasi tahun 2020-2023, selalu terjadi inflasi pada bulan Januari, dan tingkat Inflasi Januari relatif lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya (Desember), serta inflasi Januari selalu dominan disebabkan oleh inflasi komponen harga bergejolak kecuali tahun 2022 komponen inti lebih dominan.

Usai Rakor Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi meminta kepada Perangkat Daerah dan instansi terkait untuk bisa membuat langkah-langkah agar daerah mampu mencapai tingkat regulasi tinggi, karena pada tahun ini Kapuas menjadi salah satu kabupaten yang menjadi indikator untuk perhitungan inflasi.

Baca Juga:  Empat Jembatan Bailey Siap Dibangun, Bupati Wiyatno Genjot Akses Wilayah Hulu

“Kita diminta untuk menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK), jadi saya meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bisa setiap hari melakukan pendataan kenaikan harga, sehingga kita bisa melihat kenaikan barang dari hari ke hari di tempat kita itu apa, sehingga dalam waktu satu minggu itu akan dibuat menjadi laporan harian, agar kita bisa menginversi langsung barang apa saja yang mengalami kenaikan secara signifikan,” ucap Erlin.

Lebih lanjut Erlin Hardi juga mengaharapkan kepada perangkat daerah dan Instansi terkait untuk bisa memantau bagaimana infrastruktur kita didalam distribusi dari pada pasokan logistik, khususnya bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat.

Tentunya, kata dia, apa yang telah diikuti bersama pada Rakor tersebut juga menjadi salah satu benang merah dan tentunya akan kita laksanakan program-program dalam rangka pengendalian inflasi secara berkelanjutan.

Seperti pasar penyeimbang dan pasar murah, dan kita berharap di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kapuas ini tidak terjadi lonjakan harga pangan baik pada saat hari-hari besar keagamaan maupun hari-hari tertentu,. “Sehingga harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” tandasnya. (hmskmf/art/ko)