Kaltengonline.com -Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) resmi menetapkan status bencana banjir dari Siaga menjadi tanggap darurat. Penetapan status bencana banjir ditetapkan saat Pemerintah Kabupaten Barito Selatan bersama Forkopimda, di Aula Setda yang dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel). Mengingat kondisi banjir kian meluas, mengakibatkan korban banjir semakin bertambah, Senin (22/1).
Diungkapkan Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan, sebelum penetapan status tanggap darurat banjir dirinya juga melihat langsung kondisi warga di Desa Kalahien. Kemudian meninjau jalan rusak di Desa Lembeng Kecamatan Dusun Selatan.
Akibat banjir yang menerjang Jalan Lintas Buntok – Palangka Raya yang semula rusak, kemudian diperparah oleh luapan air sehingga arus lalu lintas terganggu. Selain itu, Deddy juga menyampaikan saat rapat supaya seluruh jajaran yang tetlibat supaya posko tidak hanya di Kabupaten saja tapi ke seluruh kecamatan.
Melihat kondisi bajir yang kian meluas, tegas Deddy, maka untuk yang terlibat bisa meningkatkan sinerginya, baik BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, Dinkes, hingga beberapa unsur yang terlibat.
“Saya juga meminta untuk RSUD Jaraga Sasameh berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, Puskesmas sampai tingkat desa supaya memperhatikan kesehatan warga, mengingat kondisi banjir berpotensi terkena penyakit. Selain itu, untuk sekolah yang terdampak agar jadi perhatian Disdik, bagaimana proses belajar mengajar peserta didik,” tegas Deddy Winarwan.
Siang hari rombongan Pj bupati bersama OPD langsung menuju, Muara Ripung, Dusun Parigi untuk mendistribusikan Sembako kepada warga yang menjadi korban bencana banjir. Deddy Winarwan didampingi Sekda Barsel, Eddy Purwanto turun langsung ke Dusun Parigi untuk membagikan sembako ditengah banjir setinggi dada orang dewasa.
“Ini bentuk komitmen kami untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak, tidak hanya ini saja, di Kecamatan yang terdampak akan kami datangi, untuk memastikan kondisi warga hingga kesehatan jadi apapun kebutuhan warga jadi perhatian Pemda Barsel,” tegasnya.
Tadi di Desa Dusun Parigi ada dua balita yang sakit, satu ada demam, dan satu lagi ada kelainan pada kaki, langsung ditangani oleh dokter yang ikut rombongan, apabila kondisinya menghawatirkan, supaya segera dibawa ke RSUD. Selanjutnya, rombongan ke Desa Tanjung Jawa melihat kondisi banjir disana. (ena/ko)