kaltengonline.com –Bencana banjir yang melanda enam kabupaten/kota di Kalteng cukup mengganggu aktivitas masyarakat dan pelayanan publik. Banjir kali ini menyebabkan ratusan fasilitas umum dan puluhan rumah warga terendam (lihat tabel). Permukiman yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Barito menjadi yang terparah dilanda banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Alpius Patanan mengatakan, bencana banjir tersebut dikarenakan kiriman banjir dari wilayah hulu Sungai Barito sudah mencapai wilayah hilir, termasuk Barito Selatan. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas, mengutamakan keselamatan diri dan keluarga. Apabila keadaan makin memburuk, segeralah mengungsi ke tempat yang aman.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, ada penambahan daerah yang terendam banjir, yakni 4 desa di Barito Selatan. Total sudah 42 desa/kelurahan yang terdampak banjir. Banjir kiriman dari hulu Sungai Barito sudah mencapai wilayah hilir, capaian muka air saat ini 308 cm,” katanya saat dihubungi Kalteng Pos, Senin (22/1).
Lebih dari dua pekan, debit air di 6 kabupaten/kota masih tinggi, hingga merendam 26.331 bangunan rumah. Mencakup wilayah Kabupaten Barito Selatan, Murung Raya, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Kapuas, dan Kota Palangka Raya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib menyampaikan, fasilitas umum yang terdampak banjir yakni fasilitas kesehatan 45 bangunan, tempat ibadah 157 bangunan, dan fasilitas pendidikan 152 bangunan.
“Untuk sarana pendukung seperti posko kesehatan, tenda pengungsi, gedung pengungsi, dapur umum, dan MCK masih belum terdata hingga saat ini. Kami masih menunggu update laporan dari tiap wilayah, termasuk penambahan wilayah yang terdampak banjir. Besok (hari ini, red) rencananya kami baru akan mengadakan rapat bersama seluruh stakeholder untuk membahas soal bantuan, sekaligus penetapan status tanggap darurat provinsi. Rencana hari Rabu atau Kamis barulah kami turun ke wilayah Barito sesuai arahan pimpinan,” ujarnya. (ovi/her/ner/dan/ce/ala/ko)