Kaltengonline.com -Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Selatan tahun 2025, di kecamatan atau yang dinamakan dengan Musrenbang Tingkat Kecamatan tahun 2024, mulai digelar.
Musrenbang Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan pada tahun 2024 ini, merupakan salah satu sarana untuk menyusun RKPD Kabupaten Barito Selatan untuk tahun 2025.
Kegiatan Musrenbang berlangsung di Aula Bapedda Barsel, selain dihadiri Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan. Turut dihadiri, kepala OPD, perwakilan DPRD Barsel, camat hingga kepala desa.
“Tema pembangunan daerah tahun 2025 yang akan menjadi rujukan penyusunan RKPD tahun 2025 yaitu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas untuk pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan dan membuka kesempatan kerja yang luas,” terang Deddy, baru-baru ini.
Tema pembangunan tersebut, jelas dia, harus dimaknai bahwa, dalam dalam upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, tidak hanya diukur dari segi angka atau output ekonomi saja, tetapi bagaimana distribusi hasil pertumbuhan dapat secara merata ke seluruh lapisan masyarakat.
“Baik dari sisi pendapatan, lebih-lebih lagi bagaimana kemudian pertumbuhan ekonomi berdampak pada pengentasan kemiskinan, temasuk penurunan angka stunting, serta dapat membuka lapangan pekerjaan, dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran di daerah,” terang Deddy dalam sambutannya, Senin (19/2).
Berdasarkan tema pembangunan Kabupaten Barsel, lanjut Deddy, juga memperhatikan dinamika yang ada di masyarakat, dan hasil kesepakatan bersama pada saat pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD tahun 2025, yang telah dilaksanakan tanggal 5 Februari 2024 yang lalu, maka di dalam rancangan awal RKPD Kabupaten Barsel tahun 2025 ada enam prioritas pembangunan.
Memastikan kebijakan dan program pembangunan, mencerminkan kebutuhan, aspirasi, dan peran yang setara antara pria dan wanita. Peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta peningkatkan penataan ruang terbuka hijau dalam perencanaan kota.
Selain itu, memajukan sektor UMKM sebagai pilar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan memberikan dukungan keuangan, akses pasar, dan pelatihan yang diperlukan. (ena/ko)