Kaltengonline.com -Bulan Maret ini, sebagian petani yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memasuki masa panen pada musim tanam 1 (MT 1). Para petani yang sebagian besar berada di wilayah selatan Kotim yang meliputi Teluk Sampit dan Pulau Hanaut itu diharapkan dapat menekan harga beras yang sekarang melambung tinggi.
“Petani kita sebagian sudah ada yang panen. Mudah-mudahan ini dapat menurunkan harga beras lokal,”ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotim, Sepnita, Sabtu (23/3).
Sepnita menyebutkan, sebagian besar para petani yang ada di wilayah selatan Kotim itu diperkirakan akan mengalami puncak masa panen pada bulan April mendatang. Mereka yang telah memasuki masa panen saat ini merupakan hasil tanap pada akhir tahun lalu hingga awal tahun ini.
“Puncaknya bulan depan. Mereka yang panen saat ini adalah mereka yang melakukan periode tanam di Bulan Desember 2023 hingga Januari 2024,” terangnya.
Disebutkannya, hasil panen para petani itu berkualitas baik. Tidak ada ditemukan kerusakan akibat serangan hama atau bekas bencana alam dalam produk yang para petani hasilkan. “Alhamdulillah hasil panen kali ini bagus. Mudah-mudahan harga beras kita bisa turun,” tuturnya.
Saat ini harga beras lokal maupun beras dari luar melambung tinggi. Kenaikan harga beras lokal itu dilengaruhi oleh beras luar daerah yang mahal terlebih dahulu. Misalnya saja beras Mayang yang kini ada di angka Rp30 ribu perkilogramnya. “Kalau harga beras luar naik, maka otomatis beras lokal kita akan menyesuaikan,” pungkasnya. (sli/ans/ko)