kaltengonline.com – Sejumlah persiapan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyambut momen arus mudik Lebaran 2024. Banjir yang sering terjadi di sejumlah ruas jalan utama penghubung antarkabupaten maupun provinsi berpotensi mengganggu arus mudik tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy menyebut, pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat terkait kesiapan mudik. Seperti hasil pemeriksaan beberapa waktu lalu, terdapat titik-titik lokasi yang perlu dilakukan perbaikan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), berikut lubang-lubang yang harus segera ditutupi, sudah disampaikan agar bisa segera ditindaklanjuti.
Beberapa titik lokasi yang dikhawatirkan akan mengganggu dan perlu diwaspadai para pemudik adalah lokasi rawan banjir, jalan berlubang, dan tanah longsor. Ia menyebut, titik-titik rawan tersebut antara lain di Desa Tumbang Nusa, Desa Lembeng (Kabupaten Barito Selatan), arah dari Barito Selatan menuju Muara Teweh yang terdapat titik longsor, serta jalur Palangka Raya menuju Gunung Mas tepatnya di Desa Bawan.
“Kami meminta dinas pekerjaan umum untuk memastikan di posko selalu ada alat berat dan personel yang siap untuk mengatasi hal-hal yang tak diinginkan. Untuk daerah Bawan, walaupun informasi masih proses lelang oleh DPUPR Kalteng, tetapi kemarin kami dibantu pihak perusahaan relah melakukan penanganan sementara guna memastikan gorong-gorong sudah bisa digunakan, sehingga air tidak lagi menggenangi ruas jalan di Desa Bawan itu,” katanya saat ditemui Kalteng Pos usai mengikuti kegiatan di Hotel Fovere, Senin (25/3).
Selanjutnya, Kadishub Kalteng menyampaikan, peningkatan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sekitar 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada arus mudik tahun lalu, pergerakan orang berada di angka 145 ribu. Tahun ini diperkirakan meningkat 17 persen. Yang paling banyak adalah pemudik jalur laut, yakni 44 persen. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa pergerakan kapal. Puncaknya diprediksi mulai tanggal 5 April.
“Itu sudah kami lakukan terus, masih ada satu kali lagi rapat dengan forum lain, termasuk nanti kesiapan checking akhir mudik gratis yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 April,” ujarnya.
Dikatakan Yulindra Dedy, pihaknya bersyukur tahun ini pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menfasilitasi mudik gratis bagi masyarakat untuk rute Palangka Raya-Banjarmasin maupun Palangka Raya Pangkalan Bun. Sejauh ini kuota mudik gratis tujuan Pangkalan Bun sudah hampir penuh, sedangkan untuk tujuan Banjarmasin masih tersedia.
Sementara untuk mudik gratis menggunakan angkutan laut, informasi terakhir yang didapat pihaknya, seribu kuota yang disiapkan PT Pelni sudah penuh.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rapat membahas kesiapan jalur mudik sebelum posko dimulai tanggal 5 April, guna memastikan run check kendaraan darat dari segi kelayakan, juga untuk kapal laut. Apabila nanti ada peningkatan jumlah penumpang, izin dispensasi nanti akan kami minta ke Kemeterian Perhubungan, dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut. Mengenai berapa jumlah maksimal dispensasi yang bisa diberikan, itu akan disesuaikan dengan hasil uji kelayakan kelautan oleh pihak SOP,” tuturnya. (ovi/ce/ala/ko)