kaltengonline.com – Mendekati puncak mudik Lebaran 2024, intensitas pergerakan pemudik jalur darat, laut, maupun udara mulai mengalami kenaikan. Para pemudik diharapkan mematangkan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Khusus pemudik jalur darat diimbau untuk selalu waspada karena masih terdapat ruas jalan yang berlubang dan 42 titik daerah rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Ahmad Isnaeni mengatakan, pada ruas jalan arus mudik jalur darat ke wilayah timur maupun barat Kalteng terdapat beberapa titik lokasi jalan yang berlubang.
Isnaeni menyebut, pada ruas jalan Palangka Raya-Pulang Pisau, di beberapa titik masih ada proyek perbaikan dan badan jalan yang berlubang, seperti di daerah Tumbang Nusa, Gohong, dan arah Bahaur.
“Dimohon kepada pemudik jalur darat yang menggunakan sepeda motor agar lebih berhati-hati,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (3/4).
Kemudian pada jalur Simpang Gohong Pulang Pisau menuju Kapuas sedang ada perbaikan jalan pada jalan lingkar Pulang Pisau setelah Jembatan Gohong. Ada banyak lubang pada badan jalan. Selain itu, di bahu jalan masih banyak tumpukan material.
“Tapi ada pos pemantauan dari tim polres maupun dishub kabupaten di dekat itu, di Pulang Pisau Km 10. Kalau ada trouble, bisa langsung melapor ke pos tersebut, karena sudah disiapkan mobil towing,” tuturnya.
Selanjutnya ruas jalan Pulang Pisau menuju Kapuas hampir tidak ada kerusakan. Meski demikian, para pemudik diimbau tetap berhati-hati, karena aktivitas angkutan yang makin tinggi mendekati hari raya Idulfitri.
“Pada ruas jalan Kapuas menuju Banjarmasin ada beberapa titik yang rusak, badan jalan berlubang, tapi di pal 14 ada pos pemantauan mudik Lebaran, ada juga pos di Jembatan Timbang Anjir, di situ disiapkan juga mobil towing,” terangnya.
Selain wilayah timur Kalteng, Isnaeni menyebut, pada jalur jalan wilayah barat Kalteng juga terdapat beberapa titik yang rusak. Dari Palangka Raya menuju Sampit, ada beberapa titik lokasi di daerah Pundu yang masih dalam proses perbaikan oleh Kementerian PUPR.
“Diharapkan pemudik tetap berhati-hati, kemungkinan ada antrean, jadi bersabarlah. Daerah Pundu sampai Kota Besi itu ada beberapa titik kerusakan karena dalam tahap pengerjaan, tetapi sebelum atau sesudah titik-titik rawan tersebut biasanya ada pos pemantauan,” katanya.
Selanjutnya, pada jalur Sampit menuju Pangkalan Bun, maupun Lamandau menuju Sukamara, ada beberapa titik yang mengalami kerusakan. Jalur Lamandau menuju Sukamara masih dalam proses perbaikan dan peningkatan jalan.
Sementara, jalur Palangka Raya menuju Gunung Mas, Puruk Cahu, Barito Selatan, dan Barito Timur, ada beberapa titik yang perlu mendapat perhatian pemudik. Menuju Barito Selatan di daerah setelah Mungku Layar atau setelah jembatan menuju Barito Selatan, ada beberapa titik yang mengalami kerusakan dan sampai saat ini masih dalam tahap perbaikan untuk peningkatan jalan.
“Kalau untuk Barito Selatan menuju Barito Timur dan Barito Selatan menuju Muara Teweh hampir tidak ada kerusakan. Hanya saja, kalau melewati Gunung Mas menuju Puruk Cahu, ada beberapa titik yang rawan longsor dan patahan karena merupakan daerah perbukitan berupa tebing jurang yang rawan longsor, tetapi sudah diamankan kemarin,” ujarnya.
Kemudian, di daerah Pematang Limau, Gunung Mas, biasanya ada antrean karena lalu lintas yang padat. Diharapkan pemudik bisa berhati-hati dan bersabar karena pada jalur tersebut sering dijumpai angkutan perusahaan.
“Kami harapkan angkutan perusahaan besar swasta, dari H-7 sampai H+7 Lebaran menghentikan dahulu aktivitas,” ucapnya.
Pihaknya sudah mengimbau perusahaan besar swasta agar mengurangi intensitas aktivitas angkutan, karena beberapa karyawan juga harus mudik. Kemungkinan besar arus mudik akan mengalami peningkatan pada tanggal 8-9 April seiring dimulainya cuti bersama.
“Sementara aktivitas angkutan laut dan udara sudah mulai ada peningkatan, kenaikan sebesar 15 persen dari biasanya,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang ingin mudik melalui jalur darat agar mempersiapkan kendaraan sebelum menempuh perjalanan, baik surat maupun kondisi kendaraan. Jika terjadi trouble di perjalanan, diharapkan segera mendatangi pos pemantauan mudik terdekat.
“Pengendara sepeda motor atau mobil kami harapkan berhati-hati, utamakan keselamatan, jangan terburu-buru untuk sampai ke tujuan,” ucapnya.
Isnaeni menambahkan, terhitung sejak 1 April 2024 pengelola bandara sudah mulai memberlakukan penerbangan ekstra untuk mengatasi lonjakan penumpang.
“Rutenya Palangka Raya-Jakarta dan Palangka Raya-Surabaya, pulang pergi, extra flight dibuka hingga 9 April, kalau memang pada tanggal itu masih ada peningkatan, akan diperpanjang lagi,” tandasnya.
Terpisah, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Kalteng AKBP Woro Budi Hastuti menyampaikan, Polda Kalteng menyiapkan puluhan pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu dalam rangka mengamankan arus mudik maupun arus balik Lebaran serta, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan mudik.
“Pos-pos itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalteng. Jumlah titik rawan lakalantas sebanyak 42 lokasi, itu perlu menjadi perhatian pemudik,” terangnya usai apel persiapan Operasi Ketupat Telabang, kemarin.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Agung Sudiono Abadi menyampaikan update berdasarkan analisis streamline pukul 12 UTC atau 19.00 WIB. Terlihat di wilayah Kalteng ada konvergensi dan belokan angin, tepatnya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur bagian selatan dan Katingan bagian selatan.
Hal itu menyebabkan adanya perlambatan kecepatan angin di wilayah Palangka Raya. Karena didukung dengan kelembaban udara di beberapa lapisan yang cukup basah, mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di Palangka Raya menjadi meningkat. Apalagi labilitas atmosfer cukup kuat, sehingga meningkatkan potensi hujan yang dapat disertai petir dan kilat di wilayah Palangka Raya.
“Mungkin saat ini ada sebagian masyarakat yang sudah bergerak untuk mudik, tetapi pergerakan arus mudik yang signifikan akan terlihat pada tanggal 5 April nanti. Pada tanggal itu, secara umum kondisi cuaca masih berpotensi turun hujan di wilayah Kalimantan Tengah,” tuturnya, Rabu (3/4).
Karena itu, pihaknya mengimbau pemudik untuk aktif mengecek update informasi kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan.
“Kami imbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik, karena dinamika atmosfer sangat dinamis, bisa berubah kapan saja,” tutupnya. (dan/nov/ce/ala/ko)