Kaltengonline.com – Memasuki pekan kedua Ramadan, indikasi peningkatan arus mudik mulai terlihat. Moda transportasi darat, laut, maupun udara mulai diserbu pemudik. Tahun ini, pemerintah pusat dan daerah juga menyiapkan mudik gratis untuk masyarakat. Seperti yang terlihat di Kantor Pelni, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (20/3).
Kepala Pelni Kobar Suwadi mengatakan, penumpukan pembeli tiket itu terjadi karena adanya program mudik gratis. Pihaknya menyedikan 500 kuota penumpang kapal tujuan Surabaya. Masyarakat yang mendapat informasi itu langsung mendatangi kantor Pelni.
Petugas kantor Pelni cukup kewalahan melayani para calon pemudik itu, karena keterbatasan tempat. Meski demikian, semua dilayani sesuai antrean.
“Hari ini kami buka pelayanan tiket mudik gratis untuk 500 penumpang. Ada pembatasan agar tidak terjadi antrean, karena ini dilakukan secara serentak,” katanya.
Jika sudah terjual 500 tiket penumpang, maka segera ditutup. Meski demikian, bagi penumpang kapal yang ingin membeli tiket normal tetap dilayani. Untuk pemberangkatan penumpang mudik gratis dilakukan pada tanggal 7 April 2024 mendatang. Sejauh ini lonjakan penumpang kapal memang belum terlihat. Diperkirakan akan terjadi pada H-15 Lebaran.
“Belum ada lonjakan penumpang, tetapi kami sudah melakukan berbagai antisipasi, juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait menghadapi arus mudik,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Kalteng Ahmad Isnaeni mengatakan, berdasarkan informasi prediksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang.
“Puncak arus mudik Lebaran 2024 di Kalteng diprediksi terjadi H-2, yakni pada tanggal 8 April 2024,” ucapnya saat dihubungi Kalteng Pos, Rabu (20/3). Sementara untuk arus balik, diperkirakan dimulai 14 April 2024.
Isnaeni menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dalam Forum Lalu Lintas (Forum Lalin) untuk pengamanan arus mudik Lebaran. Sama seperti tahun sebelumnya, pihaknya akan mempersiapkan posko mudik ketupat. Di tiap kabupaten akan didirikan posko arus mudik.
“Setiap rest area pasti ada posko pengamanan yang mengatur lalu lintas arus mudik,” bebernya.
Isnaeni menyebut, posko-posko tersebut mulai diaktifkan pada minggu kedua Ramadan. Sebelumnya akan diadakan rapat dalam Forum Lalin untuk memastikan jumlah posko mudik tahun ini.
“Harapan kami jumlah posko tidak berbeda jauh dengan tahun lalu, masih digodok dan akan diselesaikan secepatnya dalam pekan ini,” sebutnya.
Menurut pantauan pihaknya, sejauh ini arus mudik jalur darat, laut, maupun udara mulai terlihat. Untuk arus mudik udara, Isnaeni menyebut, sejak kemarin tiket pesawat sudah mulai sulit didapat. Diperkirakan H-7 Lebaran sudah full booking.
“Kami upayakan agar beberapa maskapai menyediakan ekstra flight atau penerbangan tambahan untuk mengatasi lonjakan penumpang,” tuturnya.
Sementara itu, untuk angkutan darat, kata Isnaeni, beberapa Perusahaan Otobus (PO) tujuan tertentu seperti Pangkalan Bun, Sampit, Banjarmasin, dan Bahaur sudah terlihat ramai. Tujuan untuk dua daerah seperti Sampit dan Bahaur sudah mulai full booking.
“Untuk angkutan laut, memasuki minggu kedua Ramadan, tanggal 20 Maret kapal laut masih ada, tetapi hampir full booking,” tambahnya.
Terkait dengan kenaikan tiket, Isnaeni menyebut pihaknya terus memantau agar harga jual masih di dalam batas wajar, sehingga tidak melampaui harga yang sudah ditentukan berdasarkan tarif batas atas dan tarif batas bawah. “Mereka (penyedia jasa transportasi, red) tidak pasang harga melampaui batas atas,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini, Isnaeni menyebut pemerintah pusat dan daerah juga menyediakan mudik gratis untuk empat rute jalur darat. Mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah pusat melalui Kemenhub RI, ujarnya, adalah untuk tujuan Palangka Raya-Pangkalan Bun dan Palangka Raya-Banjarmasin. Sedangkan mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah daerah melalui Pemprov Kalteng bersama perbankan dan Jasa Raharja serta mitra lainnya adalah tujuan Palangka Raya-Sampit dan Palangka Raya-Bahaur.
“Totalnya empat rute untuk mudik gratis,” ujarnya.
Perihal jumlah bus, Isnaeni menyebut, untuk mudik gratis yang disediakan Kemenhub RI tersedia 6 bus besar untuk tujuan Pangkalan Bun dan 6 bus besar tujuan Banjarmasin.
“Sementara yang mudik gratis dari pemprov, ada dua bus tujuan Sampit dan dua bus untuk tujuan Bahaur,” bebernya.
Terkait dengan pendaftaran mudik gratis yang disediakan Kemenhub RI, lanjut Isnaeni, masyarakat bisa mendaftar melalui website dan aplikasi mitra darat. Sedangkan pendaftaran untuk mudik gratis dari Pemprov Kalteng, dengan cara mendatangi langsung Kantor Dishub Kalteng, Terminal WA Gara, atau pada papan layanan informasi Dishub Kalteng untuk konfirmasi layanan.
“Pelepasan untuk mudik gratis itu kami lakukan berbarengan dengan Kemenhub dan provinsi, yakni tanggal 7 April, ini sebagai informasi bagi masyarakat Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Jadi akan diberangkatkan pada 7 April sekitar pukul 10.00 WIB,” bebernya.
Menurutnya, mudik Lebaran tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena mudik sebelumnya tidak sebebas tahun ini. Kondisi itu tentu saja membuat jalur darat dipadati kendaraan pribadi.
“Harapan kami, masyarakat yang mudik via jalur darat berhati-hati, siapkan perbekalan maupun perlengkapan kendaraan sebelum berangkat, termasuk surat kendaraan. Jangan lupa cek kendaraan sebelum berangkat atau melakukan perjalanan,” katanya.
Sementara itu, di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya terlihat ada kegiatan persiapan dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran 2024. Salah satu yang dilakukan adalah mendirikan posko mudik.
“Bandara Tjilik Riwut akan mengaktifkan posko angkutan Lebaran 1445 Hijriah mulai tanggal 3 April sampai tanggal 18 April,” ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Ardha Wulanigara, kemarin.
Dikatakannya, pada awal Ramadan seperti sekarang ini, jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut berkisar 1.200-1.400 orang per hari. Jumlah tersebut terbilang menurun dibandingkan pada hari biasa yang berkisar 1.800-2.000 penumpang.
“Biasanya awal puasa memang ada penurunan penumpang,” tuturnya.
Pihaknya memperkirakan jumlah penumpang selama masa Lebaran tahun ini akan mengalami kenaikan dibandingkankan tahun lalu.
“Perkiraan jumlah penumpang pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini sekitar 45.000 penumpang atau prognosa kenaikan penumpang sebesar 2% dibanding Lebaran 2023,” terang Ardha.
Dia juga mengatakan bahwa tujuan penerbangan penumpang selama mudik Lebaran tahun ini tetap didominasi oleh penerbangan tujuan Jakarta (CGK) dan Surabaya (SUB).
Ditanya perihal prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 di Bandara Tjilik Riwut sendiri, Ardha mengatakan, kemungkinan akan terjadi pada H-5, dengan perkiraan jumlah penumpang sekitar 2.648 orang. Sementara untuk puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada H+4, dengan jumlah penumpang 2.246 orang.
Ardha juga menerangkan, maskapai penerbangan yang biasa melayani penerbangan ke dan dari Bandara Tjilik Riwut telah mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang. Salah satunya dengan menambah frekuensi penerbangan (extra flight).
Lebih lanjut Ardha menjelaskan, pihak bandara telah mendapat konfirmasi terkait penambahan penerbangan dari maskapai Batik Air dengan frekuensi tiap hari, terhitung mulai tanggal 1 April hingga 22 April.
“Ada penambahan penerbangan oleh (maskapai) Batik Air tujuan Jakarta tiap hari,” ujarnya.
Selain rencana membuka posko arus mudik Lebaran, lanjut Ardha, demi menyemarakkan Ramadan tahun ini, pengelola bandara juga menggelar sejumlah kegiatan.
Salah satu yang dilaksanakan adalah Bazaar Ramadan yang dimulai tanggal 18 Maret hingga 15 April.
“Bazar Ramadan 1445 Hijriah mulai dilaksanakan tanggal 18 Maret sampai 15 April 2024, bertempat di area ruang tunggu lantai 2 Bandara Tjilik Riwut,” pungkasnya. (dan/son/sja/ce/ala/ko)