Kaltengonline.com – Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Palangka Raya bernama Ria Hidayah (40), berhasil dipulangkan ke Indonesia setelah sempat bekerja di Irak. Kepulangannya ini menjadi perhatian publik, usai video permohonannya untuk kembali ke Tanah Air viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Setelah dibantu sejumlah pihak, termasuk dari Imigrasi Palangkaraya, akhirnya Ria Hidayat tiba di Palangka Raya pada Rabu (14/8), dan kini telah berkumpul dengan keluarganya.
Menanggapi kasus ini, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya, Mulyadi mengatakan bahwa pihak Imigrasi hanya memfasilitasi kepulangan Ria Hidayat ke Kota Palangka Raya dengan selamat.
“Setelah kami melihat video Ria Hidayah, kami langsung melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, mulai dari mencari siapa yang mengupload pertama video tersebut sampai akhirnya mendapatkan nomor hape Ibu Ria Hidayat sampai dengan titik koordinat dimana keberadaan Ria Hidayat,”ucap Mulyadi saat ditanya wartawan, Senin (18/8/2024)
Sementara itu, Kasubsi Intelijen Keimigrasian Palangkaraya M.Syukran mengatakan bahwa pada tanggal 7 Agustus 2024, Imigrasi Palangkaraya atas petunjuk Imigrasi pusat berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI ), dan pihak Kemlu RI juga langsung komunikasi dengan KBRI Bagdat.
“Mereka meminta semua data Ria Hidayat kepada pihaknya, seperti alamat tinggal di Palangkaraya, nomor hape, titik koordinat dan nama gedung dimana Ria Hidayat berada saat itu. Dan itu kami berikan datanya guna proses evakuasi Ria Hidayat,”ucap Syukron.
Dikatakanya, bahwa dirinya juga memberikan nomor hape seorang Diplomat di Bagdat kepada ibu Ria, yang kemudian untuk segera menghubungi pada malam itu. ” Dan saya bersyukur, ibu Ria mengabari saya bahwa dia sudah komunikasi dengan orang Diplomad Bagdat tadi,”ucapnya.
Dijelaskanya, Imigrasi memiliki hubungan yang erat dengan Kemlu RI. Dan saat itu, Direktorat Jenderal Protocol dan Konsuler, Direktorat Pelindungan WNI dengan cepat berkoordinasi dengan pejabat kita di KBRI Bagdad Irak.
“Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan suami ibu Ria Hidayat di Palangka Raya. Dan, alhamdulillah ibu Ria tiba di Palangkaraya dengan selamat,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng Farid Wajdi menyampaikan, pihaknya bersama Disnasker Kota Palangka Raya telah berkunjung ke rumah Ria Hidayat, Kamis (15/8), dalam rangka memberikan dukungan psikologis.
Farid juga menjelaskan kronologi pemulangan Ria Hidayat hingga tiba di Kota Palangka Raya.
Dikatakannya, pada Senin (12/8) pihak agency mengurus paspor dan tiket kepulangan, serta mengantarkan yang bersangkutan ke Bandara Internasional di Kota Erbil, Irak, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Namun ternyata tertinggal jadwal penerbangan, sehingga harus menunda kepulangan hingga keesokan hari. Kemudian, Selasa (13/8), Ria pulang ke Tanah Air melalui bandara yang sama, menuju Istanbul Ataturk Airport menggunakan maskapai Turkish Airlines, kemudian melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan menggunakan maskapai yang sama.
Rabu (14/8), sekitar pukul 10.00 WIB, Ria tiba di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian pukul 12.30 WIB melanjutkan penerbangan menuju Palangka Raya dan tiba di Bandara Tjilik Riwut sekitar pukul 14.15 WIB menggunakan maskapai Citilink.
Untuk diketahui, sebelumnya Ria Hidayat direkrut oleh seseorang di Kalimantan Selatan yang saat ini telah meninggal dunia. Kemudian ia dikirim ke Jakarta. Di sana ia dihubungkan dengan sebuah agen yang menjanjikan penempatan kerja di Dubai. Namun, kenyataannya Ria justru dikirim ke Irak, dan sempat bekerja untuk beberapa majikan. Diduga ia menjadi salah satu korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).(bud)