Palangkaraya, kaltengonline – Telah terjadi empat kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta ada 39 titik hotspot di Kalteng pada Tanggal 8 September 2024. Data tersebut didapat dari Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng.
“ Karhutla terjadi di Kota Palangka Raya, Kabupaten Sukamara dan Barito Utara. Namun, dengan adanya kesigapan personil di masing-masing wilayah, karhutla dapat segera dipadamkan,”ucap Kepala Pelaksanan BPB-PK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, S.STP, M.Si kepada media.
Dijelaskanya, untuk di Kota Palangka Raya, karhutla terjadi di Jalan Hiu Putih 34 Kelurahan Bukit Tunggal dan di Jalan Wardi Ambung Kelurahan Bukit Tunggal.
Api berhasil dipadamkan oleh personil dari TRC BPBD Kota, Dishut Provinsi Kalteng, BPBPK Provinsi Kalteng, TSAK Bukit Tunggal, TSAK Menteng, MPA Petuk Ketimpun, BPK JRM, BPK Muhajirin, BPK Putra Pahandut, BPK Hiu Putih, BPK Hikmah, BPK Setadji.
Sedangkan di Sukamara, kebakaran kembali terjadi di Desa Sungai Damar, Kecamatan Pantai Lunci seluas 5 Ha. Api bias dipadamkan oleh personil TRC BPBD, POLRI, Manggala Agni, KPHP Sukamara-Lamandau, Poslap MPA Pantai Lunci dan Damkar PT Akasia.
“Untuk karhutla di Kabupaten Barito Utara, terjadi di Desa Ipu Kecamatan Lahei. Api dapat diatasi oleh personil BPBD Kabupatan Barito Utara,tambahnya.
Dijelaskanya, berdasarkan Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng, selama 1 Januari s/d 08 September 2024, telah terjadi 394 karhutla dengan luas 605,17 Ha. (bud)