Kuala Kurun, kaltengonline – Wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dinilai cukup luas dalam pengembangan ketahanan pangan dan energi. Hal itulah, Pj Bupati Gumas Herson B Aden menghendaki dalam pengembangan pangan di wilayah setempat, harus dimulai oleh aparatur sipil negara (ASN).
“Kita sudah menyampaikan terkait pengembangan pangan di daerah kita, dan sebagai contoh harusnya dimulai dari ASN, seperti pekarangan rumah sendiri bisa digunakan untuk pengembangan pangan itu ya,” ungkap Herson B Aden dibincangi, Jumat, (1/11).
Selain itu, sambung dia, untuk ASN juga bisa dimanfaatkan lingkungan kantor rangka pengembangan ketahanan pangan, oleh sebab itu dari dinas terkait agar mengembangkan. Sehingga di bulan desember akan dievaluasi dalam pengembangan sayuran.
“Harapan kita dinas-dinas bisa menanam tanaman cabe, tomat, terong dipekarangan kantor dan nanti akan diberikan apresiasi dari pemda bagi dinas yang berhasil, dan kalau tidak berhasil akan dibina,” terang dia.
Seandai dibina, tambah pria kelahiran 1966 ini menuturkan, terkait penanaman nya salah atau pemupukan juga salah dan ada sistem. Maka ini juga adalah gerakan bersama sesuai perintah dari Presiden RI untuk pengembangan pangan.
Disampin itu juga, bagai mana penyedian lahan untuk pengembangan pangan yang lebih besar seperti untuk padi, untuk persiapan pasokan pangan di daerah. Kemudian, pada kesempatan itu dirinya mengunjungi pasar memantau harga pangan masih relatif normal.
“Kita tadi kepasar juga ingin memantau harga dan ternyata harga di pasaran kita masih stabil, seperti beras kita masih dikisaran harga Rp.18 ribu, minyak goreng, bawang merah, putih dan daging ayam itu masih terkendali,” pungkas dia. (nya/ans/ko)