PALANGKA RAYA – Banjir yang terus meluas di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi perhatian serius. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng pada 28 November 2024, setelah Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur (Kotim), kini giliran Kabupaten Gunung Mas yang dilanda banjir.
Kondisi ini menunjukkan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi, ditambah dengan potensi kerentanan wilayah terhadap banjir, menjadi tantangan yang mendesak untuk diatasi.
“Di Kota Palangka Raya, banjir terjadi sejak 23 November 2024 sampai dengan 28 November 2024. Wilayah yang terdampak yaitu di Kelurahan Petuk Ketimpun dan Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya. Tinggi air mencapai 46 cm,”ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng,Ahmad Toyib, S.STP, M.Si.
Dikatakanya, di Pulang Pisau, banjir terjadi di Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa kecamatan Jabiren Raya. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, banjir yang terjadi sejak 27 November 2024 tersebut menggenang Kelurahan Baamang Kecamatan Baamang. Sementara di Gunung Mas, Banjir terjadi di Kelurahan Hurung Bunut, Kecamatan Kurun.
“Total jumlah Kabupaten/Kota yang terdampak ada 4 Kabupaten di 4 Kecamatan, 6 Kelurahan/Desa. Sedangkan fasilitas umum terdampak ada 10 unit,”ucapnya.(bud)