Kaltengonline.Com – Banjir di Desa Sei Ubar Mandiri telah surut. Sejak air meluap dari Sungai Sei Ubar pada 28 November 2024 pukul 02.00 WIB, membuat beberapa wilayah di Desa Sei Ubar Mandiri tergenamg air dengan ketinggian bervariasi 30 sampai 100 cm. Desa Sei Ubar mandiri dihuni oleh 1.294 jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib melalui Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam, jumlah keluarga yang terdampak ada sejumlah 148 KK. Banjir ini di duga karena tidak lancarnya Sungai Sei Ubar tang bermuara di Sungai Cempaga.
Dikatakanya, pendidikan tidak dapat beroperasi, 2 sekolah seperti SMP Negeri 1 Atap Cempaga Hulu dan SD Negeri 1 Sungai Ubar berada di kawasan aman banjir, tetapi anak sekolah tidak dapat hadir kesekolah karena jalan menuju sekolah tersendam.
Dijelasknya, untuk fasilitas umum yang terganggum, yaitu kantor Desa tergenang 30 cm dan Puskesmas Pembantu Desa Sei Ubar tidak dapat beroperasi.
“Secara umum kondisi desa dalam keadaan terkendali. Tim tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Kondisi cuaca masih terjadinya hujan di beberapa lokasi. Monitoring EWS dengan melibatkan BMKG Stamet Sampit dan Patok Pos Duga Air milik BWS Kalimantan II serta para sukarelawan kebencanaan,”pungkasnya. (bud)