Sampit, kaltengonline – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini bergerak cepat untuk menyiapkan lahan tanam jagung secara serentak di seluruh desa di daerah itu. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan tentang pentingnya ketahanan pangan nasional
Bupati Kotim, H Halikinnor, menjelaskan bahwa program ini akan melibatkan seluruh desa di Kotim. Setiap desa akan diminta untuk menyiapkan 50 hingga 100 hektare lahan untuk penanaman jagung dengan total luasan keseluruhan yang diharapkan mencapai lebih dari 23 ribu hectare
“Kami menargetkan penanaman jagung yang masif ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya nasional. Nantinya, hasil panen para petani akan diserap pemerintah melalui Bulog dengan harga yang kompetitif. Masyarakat tidak perlu khawatir rugi,” kata Halikinnor saat rapat koordinasi di Ruang Anggrek Tewu Setda Kotim, Rabu (15/1).
Dalam rapat tersebut, Halikinnor juga mengingatkan para kepala desa untuk menyosialisasikan program ini kepada warganya. Ia menekankan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk mendukung proses pengolahan lahan tanpa harus melakukan pembakaran.
“Setiap kecamatan sudah kami fasilitasi dengan bantuan ekskavator untuk membuka lahan. Dengan begitu, pembukaan lahan bisa dilakukan secara aman tanpa risiko yang merusak lingkungan,” tambahnya.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan saja. Tetapi juga menjadi bagian dari upaya penyediaan bahan pokok untuk program makanan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat
Halikinnor berharap semua pihak dapat berkontribusi aktif agar program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Di tingkat nasional, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk menyerap seluruh hasil produksi jagung dan gabah kering dari petani.
Pemerintah juga menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) jagung menjadi Rp 5.500 per kilogram, sehingga diharapkan petani semakin termotivasi untuk mendukung program ini.
“Ini adalah peluang besar bagi masyarakat Kotim untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan pasar yang terjamin dan dukungan pemerintah, saya yakin pertanian jagung di wilayah kita akan berkembang pesat,” ungkapnya. (mif/ens/ko)