Relokasi PKL Harus Direncanakan Matang

by
by
Nenie Adriati Lambung

Palangka Raya, kaltengonline.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya berencana merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di depan Taman TVRI. Pedagang tersebut akan dipindahkan ke Pasar Datah Manuah sebagai lokasi baru.

Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menegaskan sebelum relokasi dilakukan, Pasar Datah Manuah harus dibenahi terlebih dahulu. Relokasi tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa tanpa persiapan matang, agar tidak menjadi langkah yang sia-sia.

“Ya pasti lah lingkungannya harus dibersihkan. Peruntukannya harus jelas di mana, pembagiannya seperti apa. Itu harus jelas dari pemerintah kota sendiri, relokasi yang tidak direncanakan dengan baik akan berdampak buruk, baik bagi pedagang maupun pengelolaan pasar itu sendiri,” ujar Nenie saat diwawancarai awak media seusai rapat paripurna, Senin (14/4)

Menurut Nenie, pengelolaan aset milik pemerintah kota menjadi kunci utama dalam proses ini. Ia menilai masih banyak aset daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, ia mendorong Pemko untuk mulai mengelola aset-aset tersebut dengan lebih serius dan terstruktur.

Selain itu, Legislator dari Ketua DPC PDI-P Kota Palangka Raya itu juga menekankan pentingnya inovasi dalam pemanfaatan aset. Ia menyarankan agar setiap penggunaan lahan atau bangunan milik pemerintah harus memiliki tujuan yang jelas, agar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD, menurutnya sangat diperlukan untuk menyukseskan program relokasi ini. “Melakukan inovasi, penggunanya untuk apa harus jelas. Kan banyak yang memerlukan,” tutupnya. (ham/ans/ko)