Faridawaty Jembatani Indonesia – Turki lewat Diplomasi Kemanusiaan untuk Anak Disabilitas

oleh
oleh

Istanbul, kaltengonline.com — Dalam semangat memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki, sebuah momen penuh makna tercipta melalui kegiatan kemanusiaan bertajuk “A Voice Beyond Limits” yang berlangsung di Istanbul, Turki.

‎Inisiatif ini digagas oleh Faridawaty Darland Atjeh, Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Tengah, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus Ketua Kaukus Parlemen Perempuan Kalimantan Tengah. Aksi ini mencerminkan dedikasi beliau dalam memperjuangkan kesetaraan, inklusi sosial, serta mendorong hadirnya diplomasi yang lebih humanis.

‎Berlokasi di pusat rehabilitasi milik Pemerintah Kota Küçükçekmece, kegiatan ini menjadi wadah perjumpaan lintas budaya yang menyatukan semangat solidaritas bagi anak-anak penyandang disabilitas. Kehadiran lintas elemen masyarakat dari kedua negara menunjukkan bahwa kemanusiaan tak mengenal batas geografis.

‎Dalam sambutannya, Faridawaty menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya mengubah perspektif terhadap disabilitas.

‎“Kita semua setara. Anak-anak ini bukan untuk dikasihani, tetapi untuk dihargai, dirangkul, dan diberi ruang untuk bermimpi,” ujarnya penuh haru.

‎Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mendukung kelompok rentan.

‎“Mereka bukan hanya tanggung jawab keluarga. Mereka adalah tanggung jawab kita bersama—sebagai sesama manusia, sebagai wakil rakyat, dan sebagai seorang ibu.”

‎Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Küçükçekmece, Kemal Çebi, dan aktivis sekaligus anggota parlemen Turki, Avukat Serkan Bayram. Kedua tokoh tersebut hadir dengan mengenakan batik Indonesia—sebuah simbol soft diplomacy yang merefleksikan penghargaan budaya, persahabatan, dan komitmen untuk mempererat hubungan bilateral.

‎Hadir pula perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, masyarakat serta pelajar Indonesia yang turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan acara. Mereka ikut berinteraksi langsung dengan anak-anak, menciptakan suasana hangat penuh kasih.

‎Sebagai bentuk dukungan nyata, Faridawaty memberikan donasi sebesar 50.000 Lira Turki, bantuan bagi guru dan staf pusat rehabilitasi, serta mainan edukatif bagi anak-anak. Sementara itu, Serkan Bayram menyumbangkan 10 unit kursi roda, simbol dari komitmen terhadap mobilitas, martabat, dan kesetaraan.

‎Sekitar 30 hingga 40 anak penyandang disabilitas ikut serta dalam kegiatan ini, menampilkan wajah-wajah ceria yang menandakan bahwa kasih sayang dan kepedulian mampu melampaui segala sekat.

‎Kepala pusat rehabilitasi menyampaikan apresiasi mendalam kepada delegasi Indonesia dan Pemerintah Kota Küçükçekmece atas perhatian tulus serta kontribusi nyata yang diberikan kepada anak-anak di institusi tersebut.

‎Melalui A Voice Beyond Limits, Faridawaty ingin menegaskan bahwa diplomasi terbaik adalah diplomasi yang menyentuh hati—diplomasi yang memberi ruang pada mereka yang selama ini terpinggirkan. Ia percaya bahwa hubungan antarbangsa tak hanya dibangun melalui politik dan ekonomi, tetapi juga melalui bahasa kemanusiaan yang universal.

‎Kegiatan ini menjadi bagian dari misi jangka panjang beliau dalam mendorong kerja sama antara Indonesia dan Turki di bidang pemerintahan, sosial, dan masyarakat sipil. Di atas segalanya, Faridawaty membawa pesan bahwa kemanusiaan adalah fondasi utama dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan.(Bud)

Baca Juga:  Kurang dari Sehari, Polres Kobar Gulung Dua Pengedar Sabu di Purbasari