Dosen UPR Kembangkan Kreativitas Guru Melalui Pelatihan Alat Praktikum Fisika Berbasis Mikrokontroler

oleh
oleh
Kegiatan merakit alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler oleh MGMP Fisika Kota Palangka Raya.

Palangka Raya, kaltengonline.com – Alat praktikum fisika merupakan seperangkat peralatan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen atau percobaan fisika untuk membantu memahami konsep, hukum, dan teori fisika melalui kegiatan praktis.

Alat-alat ini memungkinkan siswa atau mahasiswa mengamati gejala fisika secara langsung, melakukan pengukuran, serta menguji kebenaran teori yang telah dipelajari secara teoritis.

Pada pelatihan dan pendampingan ini, Dosen UPR memperkenalkan alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler kepada Guru Fisika SMA/MA/SMK Kota Palangka Raya melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Kota Palangka Raya.

Kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan.

Tim Pengabdian Masyarakat melalui BIMA dan LPPM Universitas Palangka Raya dengan Nomor 1325/UN24.13/AL.04/2025 yang diketuai Neny Kurniawati, M.Si. beranggotakan Samsul Arifin, M.Si dan Pri Ariadi Cahya Dinata, M.Pd., serta dibantu oleh mahasiswa Adinda Martha Angeline, Yoga, M. Misbahul Qolbi, Khairi, Ibnu Sina dan Arifandi.

Kolaborasi ini terdiri dari Prodi Fisika FMIPA UPR dengan Prodi Pendidikan Fisika FKIP UPR. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimulai pada tanggal 1 Juni sampai 18 November 2025, bertempat di Gedung PPIIG Universitas Palangka Raya dan SMA N 5 Palangka Raya.

Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam menggunakan, merawat, dan mengembangkan alat praktikum fisika atau sains berbasis mikrokontroler, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, kontekstual, dan efektif.

Selain itu juga meningkatkan penggunaan perangkat Arduino dan sensor untuk pengamatan parameter fisis yang diukur. Peserta diberikan pengetahuan tentang coding Arduino dan penggunaan pada alat praktikum viskositas fluida dan pengukuran kalor menggunakan sensor suhu dan sensor infrared.

Tidak hanya teori, peserta juga mendapatkan praktik langsung perakitan alat praktikum viskositas fluida dan pengukuran kalor. Peserta diperkenalkan pada komponen sensor, Arduino, dan perakitan sistem. Menariknya, sistem ini juga dilengkapi dengan sensor sistem berbasis Internet of Things (IoT), dimana hasil pengukuran dapat langsung ditampilkan di aplikasi secara real time.

Melalui pendekatan ini, Guru Fisika diharapkan dapat memanfaatkan alat-alat praktikum sederhana yang dapat membantu pemahaman siswa tentang konsep fisika. Sehingga dapat meningkatkan kreatifitas dan konsep berpikir kritis siswa dalam bereksperimen di laboratorium dan di aktifitas sekolah lainnya.

Ketua MGMP Fisika Kota Palangka Raya, I Wayan Muliana, S.Pd. menyampaikan pelatihan pembuatan alat praktikum menggunakan mikrokontroler dan sensor ini sangat bermanfaat, terutama karena kami guru fisika dapat membantu menjelaskan berbagai konsep fisika kepada siswa melalui pengamatan.

Dengan adanya alat praktikum ini, siswa diharapkan lebih senang dalam memahami fisika. Harapan saya, alat praktikum ini semakin banyak dikembangkan dan dapat membantu dalam proses pembelajaran fisika.

Ketua Tim Pengabdian, Neny Kurniawati, M.Si. menyampaikan terima kasih kepada MGMP Fisika Kota Palangka Raya yang telah aktif dalam kegiatan pengabdian dan secara bersama-sama dalam merakit alat praktikum fisika.

“Harapannya program ini dapat bermanfaat dan banyak menginspirasi sekolah dan guru untuk mengembangkan alat praktikum fisika sederhana yang dapat membantu pemahaman konsep fisika bagi siswa,”pungkasnya. (ko)