PALANGKA RAYA, kaltengonline.com – Plt. Sekda Kalteng Leonard S.Ampung menegaskan, pembangunan jalan penghubung Jembatan Jelai di Kabupaten Sukamara menuju Desa Sukaramai, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah berlangsung sejak tahun 2005 dan untuk bagian Kalteng telah selesai.
Hal ini disampaikan Leonard, saat dikonfirmasi awak media usai menghadiri kegiatan Sapma Pemuda Pancasila di Gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut Universitas Palangka Raya (PPIIG UPR), belum lama ini.
Menurutnya, Pemprov Kalteng telah berkomunikasi dengan Pemprov Kalbar terkait keberlanjutan pembangunan ruas jalan penghubung Jembatan Jelai – Katapang dan pihak Pemprov Kalbar sepakat untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
“Kita melihat bahwa ruas jalan penghubung Jembatan Jelai – Ketapang merupakan akses penghubung antara kedua wilayah serta sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat urgensi tersebut, Pemprov Kalteng dan Pemprov Kalbar sudah melakukan komunikasi, dimana pihak Pemprov Kalbar setuju untuk melanjutkan pembangunan,” ucapnya.
Dijelaskannya, anggaran pembangunan ruas jalan penghubung tersebut berasal kolaborasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukamara dan dibantu Provinsi dengan total Rp60 miliar.
“Total anggaranya sejak awal pembangunan di tahun 2025 adalah Rp60 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Sukamara senilai Rp40 miliar dan dibantu oleh APBD Provinsi Rp20 miliar. Sedangkan mulai tapal batas sudah masuk dalam APBD Kabupaten Ketapang,” ujarnya.
Kendati demikian, Ia mengucapkan terimakasih kepada Anggota Komisi V DPRRI dari Dapil Kalteng, Muhammad Syauqie, yang telah memperjuangkan sekaligus menyuarakan kembali pembangunan ruas jalan penghubung Jembatan Jelai – Ketapang ditingkat pusat.
“Tentunya hal ini merupakan salah satu bentuk perhatian beliau sebagai Wakil Rakyat kepada masyarakat Kalteng, sehingga mewakili Pemprov khususnya bapak Gubernur, saya mengucapkan terimakasih,” pungkasnya. (ko)
