Banjir, Beberapa Kegiatan Pembangunan Terhenti

oleh
oleh
BANJIR: Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Katingan tidak hanya merendam permukiman dan fasilitas umum. Namun banjir ini juga membuat beberapa kegiatan pembangunan terhenti. Tampak anggota TNI, Polri, Satpol PP dan pihak Kelurahan Kasongan Lama ketika turun ke lapangan untuk mengecek kondisi banjir di wilayah Kota Kasongan, Selasa (13/9).

KASONGAN-Dampak bencana banjir di beberapa wilayah Kabupaten Katingan saat ini, membuat beberapa kegiatan pembangunan yang sedang berjalan terhenti. Hal ini diungkapkan Bupati Katingan Sakariyas kepada sejumlah wartawan usai mengikuti kegiatan rapat di aula BPKAD Kabupaten Katingan, Selasa (13/9).

Dikatakan Sakariyas, kondisi alam seperti ini membuat mereka tidak bisa berbuat banyak. Hal ini tentu menjadi keprihatinan mereka, karena terganggunya pelaksanaan pekerjaan di lapangan. “Ya mau gimana lagi. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Karena kondisi alam,” katanya.

ika misalnya nanti hingga akhir tahun anggaran 2022, ada pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan akibat banjir, tentu pembayarannya disesuaikan dengan kemajuan pekerjaan yang diselesaikan. “Sejauh mana pekerjaan yang dikerjakan, itu yang kita bayar. Kita berharap kondisi alam bisa kembali normal,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, beberapa paket pekerjaan yang terganggu saat ini adalah pembangunan jalan dari Kota Kasongan ke Desa Talian Kereng Kecamatan Katingan Hilir. Kemudian beberapa bangunan gereja, sekolah, puskesmas, di daerah Desa Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan, dan beberapa kegiatan lainnya.

“Jadi cukup banyak yang terganggu. Kemudian saya juga memohon maaf kepada masyarakat, untuk jalan menuju Desa Talian Kereng itu, selalu terganggu oleh banjir. Tahun depan kita tunda dahulu pelaksanaannya. Kita alihkan ke pembangunan yang lain,” tandasnya. (eri/art/ko)