KASONGAN – Viralnya masalah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu. Apalagi adanya informasi melalui flyer, terkait rencana kegiatan roadshow ke sejumlah daerah, diantaranya Katingan. Kini langsung mendapat reaksi dari tokoh agama, dan pemuda di kabupaten yang berjuluk bumi penyang hinje simpei. Mereka secara tegas menolak komunitas LGBT di Kabupaten Katingan.
Ketua FKUB Kabupaten Katingan Edi Rahmat Sosiawan, secara tegas mengutuk jika adanya prilaku dan komunitas tersebut di wilayah Kabupaten Katingan. “Ini karena hal tersebut bertentangan dengan norma kesusilaan dan hukum bernegara, serta hukum beragama di negara kita,” katanya, Senin (3/10).
Dia juga mengatakan, bahwa nantinya mereka bersama sama mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh adat lainnya, untuk menolak adanya komunitas LGBT di wilayah Kabupaten Katingan. “Kami dari FKUB juga akan membantu pihak Polri melalui pengurus FKUB. Apabila nantinya diketahui adanya komunitas LGBT oleh pihak FKUB di wilayah Kabupaten Katingan, maka akan segera melaporkannya kepada Polres Katingan. Terima kasih juga atas respon cepat dari pihak Polri terkait hal ini. Sebab LGBT ini bisa merusak moral masyarakat Kabupaten Katingan, apalagi sampai masuk ke anak-anak kita yang masih sekolah,” ucapnya.
Sementara Ketua HMI Kabupaten Katingan Ahmad Ghani, juga menolak komunitas LGBT di Katingan. Bahkan dirinya mengajak para pemuda Katingan untuk bersama-sama, melakukan pemantauan khususnya di Kasongan dan Kereng Pangi Desa Hampalit. “Mari kita bersama-sama membantu Polres Katingan untuk mencegah dan menolak komunitas LGBT,” tandasnya.(eri)