kaltengonline.com – Dosen Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Melalui Program Dosen Pendamping Pemberdayaan Masyarakat (PDPPM), dosen melakukan pendampingan pengembangan desain anyaman purun. Dengan sasaran mitra, perajin anyaman purun di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan dan bimbingan kepada perajin anyaman rotan di daerah Tumbang Nusa, penghasil purun yang tumbuhnya berlimpah. Agar dapat mengembangkan hasil produk, dari semula yang hanya berupa bakul dan tikar purun saja, menjadi produk tas dengan variasi motif yang sangat menarik. Hal ini dapat meningkatkan harga jual, hingga menambah penghasilkan perajin anyaman purun.
Ketua Tim pelaksana PDPPM, Ir Nuwa MP menyampaikan, mitra perajin anyaman purun sudah mengenal, mengetahui dan mempelajari proses pembuatan tas dari bakul purun yang memberikan bentuk dan motif yang sangat cantik dan menarik, sehingga mampu memikat hati pembeli.
“Mitra memahami, bahwa sangat perlu meningkatkan keterampilan mereka sebagai perajin. Tidak hanya menganyam tikar atau bakul saja, akan tetapi dapat menghasilkan modifikasi bentuk bakul dan tikar menjadi tas dengan berbagai bentuk dan ukuran serta variasi motif yang menarik,” katanya.
Menurut Ir Nuwa, pengembangan motif dari pruduk purun menjadi aneka modifikasi tas yang menarik, memberikan peluang usaha bagi perajin purun untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih berkreatif.
“Dengan harga jual yang meningkat dari hanya menjual produk bakul dan tikar purun, maka dapat meningkatkan penghasilan bagi mitra perajin purun,” ujarnya.
Kegiatan PDPPM yang dilaksanakan sejak Oktober sampai dengan Desember 2022 ini, bersumber dari dana DIPA-PNBP UPR Tahun 2022. Sementara pendampingan terhadap mitra dilaksanakan pada 5 Desember 2022. Selain Ketua Tim yang terlibat secara langsung dalam pendampingan ini, ada juga dua orang anggota yang terlibat yaitu Dr Ir Johanna Maria Rotinsulu MP dan Patricia Erosa Putir SHut MP, serta 2 mahasiswa Jurusan Kehutanan Faperta UPR. (sos/aza/b5/ko)
