Pandemi, IPM Pulang Pisau Melambat

oleh
oleh

kaltengonline.com-Indeks Pembangunan Manusia (IMP) Kabupaten Pulang Pisau dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Namun pada masa pandemi Covid-19 pada 2020 sampai dengan 2021 pertumbuhannya mengalami perlambatan.

Kepala Badan Pusat Statik (BPS) Kabupaten Pulang Pisau Oo Suharto mengungkapkan IPM pada 2018 yakni 67,54 persen dan pada 2019 naik menjadi 68,34.

“Pada tahun 2020 naik menjadi 68,45 dan pada tahun 2021 naik 68,53. Pertumbuhan pada 2021 mengalami perlambatan. Pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 69,01,” kata Oo Suharto.

Oo Suharto mengungkapkan, IPM dihitung dari 3 dimensi. Yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat. Dimensi pengetahuan dan dimensi standar hidup layak. “Untuk dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup saat lahir di kabupaten Pulang Pisau mencapai 68,36 tahun,” ungkap Oo Suharto.

Sedangkan untuk dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah di Kabupaten Pulang Pisau 12,50 tahun. “Namun untuk rata-rata lama sekolah 8,26 tahun atau hanya sampai SMP. Ini menjadi tantangan kita semua untuk meningkatkan pendidikan. Sehingga rata-rata anak-anak sekolah tinggi,” harap dia.

Selanjutnya, lanjut dia, untuk dimensi standar hidup layak, pengeluaran per kapita yang disesuaikan yakni Rp10,27 juta per tahun per kapita. Oo Suharto mengungkapkan, dengan seluruh sektor perdagangan dan pertanian ketika pertumbuhan ekonomi baik maka pengeluaran per kapita juga akan meningkat.

“itulah yang menjadi IPM. Semakin tinggi, semakin sejahtera,” ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya kinerja yang baik dari seluruh perangkat daerah yang ada di Kabupaten Pulang Pisau IPM Kabupaten Pulang Pisau pada tahun ini dapat meningkat dan menembus IPM level tinggi. IPM Kabupaten Pulang Pisau saat ini masih berada di level menengah. Untuk IPM tinggi yakni 70,00 ke atas,” tandasnya. (art/ko)