PURUK CAHU-Guna mengukur realisasi capaian kinerja perangkat daerah lingkup Pemkab Murung Raya, khususnya tahun anggaran 2023, pemerintah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja dan Pembangunan. Monev dilaksanakan di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Murung Raya (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kali ini Monev dilaksanakan di Kecamatan Barito Tuhup Raya (Bstura) bertempat, di Aula Kecamatan Barito Tuhup Raya Makunjung, Sabtu (11/2).
Hasil monitoring dan evaluasi yang dihasilkan ini dapat digunakan untuk merumuskan rekomendasi, solusi dan alternatif tindakan untuk perencanaan selanjutnya.
Acara dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Mura, Dr Drs Hermon MSi.
Hadiri pula Kepala Inspektorat Mura Rudi Roy, para kepala perangkat daerah, camat dan seluruh peserta rapat monitoring evaluasi, kepala desa dan BPD se Kecamatan Barito Tuhup Raya. Termasuk tokoh agama, masyarakat dan undangan lainnya.
Bupati Mura, Drs Perdie M Yoseph MA melalui Sekda, Hermon menyampaikan, monitoring dan evaluasi pembangunan daerah adalah, suatu proses pemantauan dan supervise. Terutama dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan, serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efi sien, dan efektif.
“Kegiatan Monev pembangunan ini merupakan, forum untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, monitoring dan evaluasi dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder), khususnya dalam pelaksanaan program pembangunan yang telah berjalan,” ungkap Sekda.
Dijelaskan Hermon, pelaksanaan acara monev kinerja pembangunan adalah untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan, berupa realisasi dan informasi pembangunan. Baik itu, keuangan dan fi sik yang bersumber dari APBD maupun APBN, proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, penerimaan pendapatan dan hal-hal lainnya yang telah terlaksana di anggaran 2022.
Sekda menambahkan, melalui kendala-kendala yang menghambat program pembangunan pada 2022 dapat diindentifikasi.
Kemudian dicari dan dirumuskan solusinya bersama-sama. “Hal ini mampu mengantisipasi agar permasalahan tersebut tidak terulang lagi pada 2023, supaya realisasi pembangunan akan semakin optimal, sesuai target yang telah ditetapkan dan mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tandasnya. (dad/ko)