PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Dunia Pendidikan (Disdik) di Kota Palangka Raya menorehkan sejarah baru. SMP Negeri 6 Palangka Raya resmi menyandang predikat sebagai Sekolah Rujukan Google (SRG) pertama di Kalteng. Pengumuman tersebut disampaikan usai sekolah tersebut dinyatakan lulus seluruh tahapan seleksi dan wawancara intensif bersama tim Google Kamis sore (24/7).
Kepala SMPN 6 Palangka Raya Slamet Miharto mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa tersebut.
“Kami sangat senang dan bangga bahwa SMPN 6 Palangka Raya telah lulus sebagai sekolah rujukan Google pertama di Kota Palangka Raya. Ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi digital,” ungkapnya.
Program Google Reference School sendiri resmi diluncurkan di Indonesia pada pertengahan 2024, dengan sekolah-sekolah di Bangka Belitung dan Kalimantan Timur menjadi perintis. Hingga pertengahan 2025 diperkirakan sudah ada belasan sekolah di Indonesia yang menyandang status SRG. Di Kalimantan sendiri sebelum ini hanya SMPN 7 Muara Kaman Kutai Kartanegara Kaltim yang telah mendapat pengakuan serupa.
Proses seleksi menjadi sekolah rujukan Google bukan hal yang mudah. Sekolah harus memenuhi berbagai persyaratan seperti penggunaan aktif teknologi dalam pembelajaran, kesiapan infrastruktur digital, kualitas manajemen sekolah hingga komitmen terhadap transformasi pendidikan digital. Proses ini juga mencakup verifikasi langsung dan wawancara dengan tim dari Google.
Kehadiran SMPN 6 Palangka Raya sebagai SRG menjadi momentum penting bagi Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. Dinas menyatakan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui digitalisasi, menjadikan SMPN 6 sebagai model rujukan bagi sekolah-sekolah lain di Palangka Raya.
“Ini akan menjadi contoh inspiratif dan sekaligus bukti bahwa sekolah di daerah pun mampu menembus standar global,” ujar Aprae Vico Ranan Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya.
Dengan status barunya SMPN 6 akan mendapatkan berbagai manfaat seperti peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan Google Educator, dukungan infrastruktur digital termasuk perangkat Chromebook dan akses internet yang lebih kuat serta kesempatan mengikuti forum nasional seperti GSchools Indonesia Summit. Ke depan diharapkan prestasi ini mendorong kolaborasi dan inovasi pendidikan digital di seluruh Kalimantan Tengah. (chi/sos/ko)
