Generasi penerus merupakan aset bangsa. Namun, mereka juga perlu dipupuk sejak dini, itulah pondasi bagi generasi penerus roda pemerintahan. Sekelompok orang peduli literasi mencoba membantu pemerintah membangun pondasi itu. Melalui penggalangan yang tak seberapa, tetapi sangat berharga bagi anak-anak pelosok.
ANISA B WAHDAH, Pulang Pisau
LOKASINYA tak jauh dari ibu kota provinsi. Namun, berada di Tanjung Pusaka seperti berada dia tengah pedalaman yang sangat jauh dari gemerlap perkotaan. Tak ada aliran listrik apalagi jaringan internet. Untuk sampai ke titik ini tidak ada jalan lain selain menyeberang sungai melalui kelotok atau perahu kecil.
Kondisi ini menggugah sekelompok orang yang peduli literasi untuk turun tangan. Seperti yang dilakukan oleh Tim Donasi Literasi pada Sabtu (3/7) lalu. Bersama penuli, harus menempuh perjalanan darat dan sungai untuk sampai di RT III Tanjung Pusaka, Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) ini.
Tim bertolak dari Kota Palangka Raya pukul 09.00 WIB melalui perjalanan darat menggunakan sepeda motor sekitar satu jam hingga sampai pada persimpangan jalan menuju desa yang akan dituju. Tidak jauh memang dari perbatasan antara Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulpis, hanya berjarak beberapa ratus meter saja.
Pada simpang tiga itu, tim harus menempuh perjalanan tanpa aspal. Sepanjang perjalanan, penulis menikmati angin tropis. Kanan dan kiri terlihat hamparan rawa dan langit cerah menambah keelokan alam ini. Sekitar 15 menit melewati jalan beralaskan tanah itu, tim dengan tumpukan barang harus adu keberanian, melewati jalan kayu yang lebarnya tidak sampai meter. Secara bergantian pun barang-barang dan tim sampai pada Desa Tanjung Taruna.
Desa ini dihuni oleh masyarakat dengan rumah di bantaran sungai. Tapi bukan lokasi ini yang dituju. Lokasi tujuan yang menjadi sasaran donasi literasi yakni RT III Tanjung Pusaka, seberang sungai. Rombongan dari Palangka Raya harus menyeberang menggunakan kelotok yang sudah dipersiapkan para pria yang memang sudah menunggu kedatangan tim.
Mesin kelotok pun berbunyi. Delapan kelotok menyeberang di Sungai Kahayan dengan waktu tempuh hanya sekitar 10 menit saja. Titik tujuan tim donasi literasi kali ini SDN I Tanjung Pusaka. Disambut baik oleh kepala sekolah dan juga masyarakat sekitar.