PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo, terkait capaian vaksinasi Covid-19 di Bumi Tambun Bungai. Namun hal tersebut tak membuat pemprov kendur dalam pelaksanaan vaksinasi. Justru pemprov harus lebih memaksimalkannya.
Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, selain vaksinasi untuk masyarakat umum, saat ini juga tengah dilaksanakan vaksinasi untuk para pelajar. Sudah mulai dilaksanakan di sejumlah daerah.
“Seperti yang saat ini dilaksanakan di wilayah barat Kalteng, dan akan terus berlanjut ke kabupaten lain seperti Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, gubernur sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, baik Presiden maupun Menteri Kesehatan (Menkes), untuk mempercepat pengiriman vaksin ke Kalteng. Karena pemprov menargetkan pada 31 Oktober nanti minimal sudah 70 persen masyarakat divaksinasi.
“Meskipun pada dasarnya target kita itu 100 persen, tapi minimal pada 31 Oktober sudah 70 persen,” ucapnya.
Dijelaskannya, sesuai arahan gubernur, saat ini Pemprov Kalteng tengah fokus pada percepatan vaksinasi untuk peserta didik, dengan harapan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat segera dilaksanakan. Sesuai arahan tersebut, maka dibentuklah satgas percepatan vaksinasi.
“Kami melatih vaksinator khusus provinsi yang bisa diturunkan ke beberapa wilayah di Kalteng, atau kami turunkan kebutuhan dalam rangka percepatan khusus pada komunitas tertentu seperti anak-anak sekolah di wilayah kabupaten/kota yang memerlukan,” jelasnya kepada Kalteng Pos.
Menindakanjuti arahan gubernur dan pemerintah pusat, maka Dinkes Kalteng berkoordinasi secara teknis bersama direktorat jenderal (dirjen) terkait. Pasalnya, mereka (dirjen, red) menjanjikan sepuluh ribu dosis vaksin khusus anak sekolah yang akan dikirim ke Kalteng setiap minggu.
“Kami meminta alokasi khusus percepatan vaksinasi pelajar, kata mereka setiap minggu Kalteng akan dikirim sepuluh ribu dosis vaksin untuk percepatan vaksinasi bagi kelompok pelajar, tapi Bapak Gubernur mengupayakan agar dapat dikirim 20 ribu dosis,” pungkasnya. (abw/ce/ala)