Aktivitas Belajar Mengajar di Katingan Lumpuh

by
by
KONDISI - Seperti inilah kondisi salah satu bangunan sekolah yang terkena dampak bencana banjir di Kabupaten Katingan saat ini.

KASONGAN – Bencana banjir di wilayah Kabupaten Katingan sejak September 2022 hingga saat ini masih belum berakhir. Bencana ini selain membawa dampak bagi warga, juga berdampak besar bagi dunia pendidikan. Pasalnya banjir yang disebabkan tingginya curah hujan ini, telah membuat banyak sekolah terendam. Bahkan aktivitas belajar mengajar pada sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Katingan saat ini, juga lumpuh total.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan Feriso ketika dikonfirmasi membenarkan, jika banyak sekolah tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Dari data mereka, sekolah yang terganggu akibat banjir diantaranya seperti, SDN 3 Kasongan Lama Kecamatan Katingan Hilir, lalu di Kecamatan Tasik Payawan, ada SDN Luwuk Kiri, SDN Tumbang Panggo, SDN Petak Bahandang, dan SDN Talingke. Kemudian di Kecamatan Kamipang, SDN Tampelas, dan SDN Asem Kumbang. “Jika dari data keseluruhan, jumlah yang tercatat kena dampak banjir ini sebanyak 31 sekolah,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Jumat (14/10).

Melihat kondisi ini mereka dari Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan sangat prihatin. Dimana banjir ini, tidak hanya sekedar merendam sekolah, dan membuat aktivitas belajar terhenti. Tapi juga merusak berbagai sarana prasarana sekolah hingga buku, dan lainnya. Oleh sebab itu mereka juga berharap ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk membantu mereka dalam penanganan permasalahan yang diakibatkan oleh bencana banjir. “Terutama untuk mengganti prasarana sekolah yang mengalami kerusakan, hingga anggaran untuk melakukan renovasi peningkatan gedung sekolah. Ini supaya aktivitas belajar mengajar tetap bisa berjalan, meskipun sedang banjir,” terangnya.(eri)

Leave a Reply