Bersyukur Masih Bisa Mengabdi untuk Daerah dan Rakyat

oleh
oleh
KEJUTAN ULTAH: Bupati Kotim Halikinnor mendapat banyak kejutan pada ulang tahun ke-60.

Sosok Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor sangat dicintai keluarga, jajaran, dan masyarakat. Terbukti memasuki usia ke-60 tahun, ia mendapat begitu banyak kejutan. Ucapan selamat disertai doa mengalir disampaikan kepada orang nomor satu di Bumi Habaring Burung ini.

RUSLI, Sampit

kaltengonline.com – Selasa (15/11), Bupati Kotim H Halikinnor genap berusia 60 tahun. Usia yang sangat matang dalam memimpin daerah. Sosok Halikinnor merupakan pekerja keras. Mengawali karier sebagai abdi negara dengan menjabat staf biasa di Kecamatan Kota Besi hingga menjadi pucuk pimpinan tertinggi aparatur sipil negara (ASN) dengan menjabat sekretaris daerah (sekda) di Kabupaten Kotim.

Setelah menjabat sebagai sekda, Halikinnor pun diamanahi tugas yang lebih berat dan menantang lagi. Rakyat memilihnya sebagai Bupati Kotim pada pesta demokrasi. Halikinnor dipercaya memimpin Kotim hingga 2024 mendatang.

Dukungan dari orang-orang di sekitar pada ultah ke-60 tahun, memberi semangat bagi Halikinnor dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah. Dirinya menceritakan pertemuan awalnya dengan sang istri hingga awal karirnya yang hanya menjadi staf biasa di Kecamatan Kota Besi.

“Saya menikah dengan istri saya pada tanggal 9 Januari 1988. Saya hidup di Kota Besi menjadi staf biasa golongan IIA di Kecamatan Kota Besi hingga pencapaian tertinggi saya menjadi sekda. Jadi sebenarnya menjadi Bupati Kotim ini hanya bonus bagi saya,” tuturnya, Senin malam (14/11).

Dukungan yang terus diberikan sang istri juga membuatnya terus bersemangat dalam bekerja. Halikinnor berharap di usianya yang sudah menginjak kepala enam ini, bisa terus berguna bagi keluarga, terutama kontribusi bagi kemajuan daerah yang dipimpinnya.

“Saya berharap pada usia saya yang sudah 60 tahun ini hingga nanti, tetap mendapat support dari istri saya ini,” ucapnya.

Halikinnor juga mengucapkan terima kasih atas doa yang sudah dipanjatkan untuk dirinya. Ia mengaku bersyukur atas umur dan kesehatan yang sudah diberikan Yang Kuasa, sehingga ia masih kuat dan sehat dalam mengabdi untuk daerah dan masyarakat.

Dirinya juga berharap doa yang dipanjatkan masyarakat bisa menjadi kekuatan baginya untuk memaksimalkan upaya dalam pemerataan pembangunan di tengah segala keterbatasan yang dimiliki daerah saat ini. Amanah yang dijalankannya sekarang cukup berat. Sangat diperlukan dukungan dari orang-orang sekitar.

“Saya juga memberi dukungan kepada seluruh ASN dan masyarakat, karena tanpa mereka apalah arti kami sebagai bupati dan wakil bupati, dukungan itu kami perlu dalam rangka mengemban amanah yang cukup berat ini,” tandasnya.

Diakuinya, permasalahan di era kepemimpinannya sudah mulai ada sejak dilantik, tepatnya saat pandemi Covid-19 setahun melanda. Otomatis anggaran jadi terbatas. Meski demikian, ia memastikan akan terus bekerja semaksimal mungkin di sisa masa jabatannya. Karena itu ia meminta dukungan serta doa agar tetap sehat, sehingga bisa bekerja maksimal.

“Kami akan berbuat semampu kami. Maka dari itu, tanpa hubungan dan tanpa dukungan dari relasi, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Mari kita berdoa agar selalu sehat, terutama untuk masyarakat. Jika masyarakat sehat, maka ekonomi bisa bangkit dan pulih kembali,” tukasnya.

Ia juga berharap agar Kabupaten Kotim selalu kondusif, aman, dan tenteram, sehingga menarik para investor untuk berinvestasi di wilayah Kotim. Dengan begitu semua pihak dapat berkolaborasi untuk membangun dan memajukan daerah. (*/ce/ala/ko)