kaltengonline.com-Angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau dalam 2 tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pulang Pisau Oo Suharto di hadapan Sekda Pulang Pisau Tony Harisinta dan kepala perangkat daerah saat saat Rakordal Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kabupaten Pulang Pisau triwulan IV tahun 2022 belum lama tadi.
“Angka kemiskinan meningkat. Namun peningkatan angka kemiskinan itu tidak terlalu besar. Peningkatan angka kemiskinan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pulang Pisau, namun juga terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng),” kata Oo Suharto.
Dia mengungkapkan, penambahan angka kemiskinan itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19. “Namun peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau berada di bawah Kalteng,” ungkap dia.
Oo Suharto membeberkan, angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau beberapa mengalami penurunan. Yakni dari tahun 2017 hingga tahun 2020.
Pada tahun 2017 angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau sebesar 5,19 persen, tahun 2018 turun menjadi 4,51 persen, penurunan juga terjadi pada tahu 2019 menjadi 4,24 persen dan tahun 2020 turun menjadi 4,90 persen.
Kenaikan angka kemiskinan terjadi pada tahun 2021 dan 2022. Pada tahun 2021 angka kemiskinan naik dari tahun sebelumnya menjadi 4,24 persen dan pada tahun 2022 kembali mengalami kenaikan menjadi 4,70 persen.
“Namun angka itu berada di bawah Kalteng. Pada 2021 angka kemiskinan Kalteng 5,16 persen dan pada tahun 2022 angka kemiskinan Kalteng 5,28 persen,” ungkap Oo Suharto.
Terkait ketimpangan antar penduduk, Oo Suharto mengungkapkan di kabupaten Pulang Pisau relatif baik.
“Artinya antara si kaya dan si miskin kesenjangan tidak terlalu timpang. Ini cukup baik,” tandasnya. (art/ko)