Gencarkan Lagi Operasi Pasar

oleh
oleh

“Perlu adanya upaya antisipasi untuk menekan infl asi harga bahan pokok yang naik setiap kali datangnya hari besar keagamaan, sama seperti Ramadan”

Natalia, Anggota DPRD Kalteng

PALANGKA RAYA-Operasi pasar perlu digencarkan lagi. Mengingat, dua bulan lagi akan memasuki bulan Ramadan 1444 Hijiriah. Operasi pasar perlu dilakukan untuk menyeimbangkan daya beli masyarakat.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Natalia. Anggota dewan dari Partai Hanura ini mengatakan, dengan datangnya bulan Ramadan, dikhawatirkan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat akan mengalami kenaikan. Sehingga pemerintah perlu melakukan antisipasi dengan melaksanakan operasi pasar.

“Perlu adanya upaya antisipasi untuk menekan inflasi harga bahan pokok yang naik setiap kali datangnya hari besar keagamaan, sama seperti Ramadan. Menggencarkan operasi pasar bisa menjadi alternatif bagi pemerintah daerah untuk menekan infl asi tersebut,” kata Natalia, Sabtu (21/1) lalu.

Baca Juga:  DPRD Kalteng Soroti Dapur Bergizi Gratis di Palangka Raya

Menurut anggota Fraksi Gabungan PAN, PKS, PPP, Perindo, dan Hanura (P4H) itu, bahwa dengan melakukan operasi pasar dan menggelar pasar penyeimbang, bisa membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu agar tidak semakin terbebani ketika terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar.

Natalia minta kepada pemda untuk menyiapkan berbagai kebutuhan pokok sejak dini, seperti komoditas cabai, bawang, daging, dan komoditas lainnya yang diprediksi akan mengalami kenaikan harga selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfi tri nantinya.

“Komoditas yang berasal dari luar daerah hendaknya dipersiapkan pasokannya sejak dini. Sebab saat Ramadan, pastinya permintaan terhadap barang akan tinggi. Kalau stoknya tidak ada, maka harganya pasti naik. Diharapkan pemerintah bisa memperhatikan hal ini, termasuk juga mengawasi distribusinya,” harap anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil I) yang meliputi Kota Palangka Raya, Gunung Mas dan Katingan itu. (irj/ens/ko)