
“Kita ketahui sendiri bahwa SDA kita di Kalteng ini melimpah. Untuk mengelolanya, perlu ada industri skala besar agar bisa maksimal. Itu juga akan memberikan dampak terhadap pemberdayaan masyarakat”
Purman Jaya Anggota DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Purman Jaya mengatakan, Kalteng perlu membangun industri skala besar dalam rangka untuk mengelola sumber daya alam (SDA) dan juga untuk memberdayakan masyarakat di daerah ini.
Menurut wakil rakyat itu, apabila di Bumi Tambun Bungai ada industri skala besar, maka SDA yang ada di Kalteng ini akan terkola secara maksimal dan akan memberikan manfaat bagi daerah dan juga masyarakat.
“Kita ketahui sendiri bahwa SDA kita di Kalteng ini melimpah. Untuk mengelolanya, perlu ada industri skala besar agar bisa maksimal. Itu juga akan memberikan dampak terhadap pemberdayaan masyarakat,” kata politikus PKB dari daerah pemilihan (dapil) IV itu.
Pemberdayaan masyarakat yang dimaksud yakni, apabila ada industri skala besar maka lapangan pekerjaan akan terbuka, dan otomatis kesempatan untuk bekerja terbuka lebar bagi masyarakat lokal khususnya di Kalteng.
“Jika masyarakat kita diberdayakan maka pengangguran akan berkurang begitu juga dengan kemiskinan. Saya rasa hal itu perlu dipikirkan oleh pemda di Kalteng ini kedepan,” ungkap wakil rakyat dari Komisi IV DPRD Kalteng itu.
Di sisi lain, adanya industri skala besar juga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap produk-produk hasil industri dari luar Kalteng. Sebab, selama ini produk luar masih mendominasi pasar di provinsi ini.
Selain itu, bahan mentah SDA dari Kalteng kerap dijual keluar daerah untuk diolah dan dijual kembali oleh produsen luar ke Kalteng dengan harga tinggi, sedangkan ketika dijual berupa bahan mentah harganya murah.
“Itu juga merupakan salah satu alasan Kalteng perlu ada industri skala besar, biar nanti bahan mentah kita diolah di Kalteng dan dijual keluar daerah setelah menjadi barang jadi dengan harga yang tinggi, jadi dampak positifnya bisa dirasakan,” pungkasnya. (irj/ko)