“Kita harap wacana itu bisa terealisasi. Sebab dengan adanya pabrik padi itu dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya Kalteng”
Natalia Anggota DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA-Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Natalia mendukung wacana atau keinginan Pemprov Kalteng yang akan membangun penggilingan padi berskala besar di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).
Menurut Natalia, dengan adanya penggilingan atau pabrik pengolahan padi menjadi beras tersebut, akan dapat mendorong produksi padi dan beras dari lahan food estate yang sedang dikembangkan pemerintah pusat di Pulpis dan Kabupaten Kapuas.
“Kita harap wacana itu bisa terealisasi.
Sebab dengan adanya pabrik padi itu dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya Kalteng,” katanya.
Politikus Partai Hanura ini mengungkapkan, apabila keberadaan food estate memiliki sarana dan prasarana pendukung yang memadai seperti halnya penggilangan padi menjadi beras, maka program ketahanan pangan nasional tersebut akan semakin sukses ke depan.
“Kalau pembangunan pabrik sukses bisa memperkuat ketahan pangan. Kalteng bisa mengolah dan membuat beras kemasan sendiri, tanpa harus keluar pulau. Ini tentu bisa menjadi nilai positif bagi daerah,” ujarnya.
Natalia mengungkapkan, saat ini untuk komoditi beras Kalteng juga masih bergantung dengan pasokan dari luar pulau, baik dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Jawa. Padahal potensi di provinsi ini sendiri sangatlah besar, hanya saja kurang dimanfaatkan lebih maksimal lagi.
“Tentu adanya wacana pembangunan pabrik pengolahan padi ini merupakan angin segar bagi Kalteng untuk bisa mandiri pangan.
Terlepas dari itu, kualitas beras kita juga harus bagus dan perlu dijaga kebersihannya agar bisa bersaing dengan beras dari luar di pasaran,” tegasnya.
Anggota dewan dari Fraksi Gabungan PAN, PKS, PPP, Perindo, dan Hanura (P4H) ini menjelaskan, untuk membangun pabrik penggilingan padi di Kabupatren Pulang Pisau nantinya, Pemprov Kalteng akan menyediakan dana kurang lebih Rp 20 miliar dan diharapkan hal itu bisa segera terwujud.
“Harapan kita tentu itu tidak sekedar wacana dan bisa secepatnya diwujudkan dan bisa juga segera operasional. Sekali lagi kita mendukung keinginan pemerintah tersebut, serta dana untuk membangun pabrik itu harus dapat dimaksimalkan dengan baik,” harapnya. (irj/ens/ko)