
“Persoalan pembangunan jaringan listrik masih menjadi hal yang kerap dikeluhkan masyarakat, terutama di pelosok, karena banyak yang belum menikmatinya. Ini yang perlu menjadi salah satu fokus perhatian pemda”
Kuwu Senilawati Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA-Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati minta kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah supaya dapat lebih meningkatkan sinergisitas dengan perusahaan listrik negara (PLN). Hal ini perlu dilakukan dalam rangka untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik hingga wilayah pelosok Bumi Tambun Bungai.
Menurut Kuwu, hingga saat ini masih banyak wilayah pelosok baik kecamatan maupun pedesaan di Kalteng yang jauh tertinggal dari segala aspek, terutama tidak adanya jaringan listrik PLN yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Persoalan pembangunan jaringan listrik masih menjadi hal yang kerap dikeluhkan masyarakat, terutama di pelosok, karena banyak masyarakat belum menikmatinya. Ini yang harus perlu menjadi salah satu fokus perhatian pemda,” katanya, beberapa waktu lalu.
Ia mencontohkan, seperti di Kecamatan Miri Manasa dan Mihing Raya yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Dua wilayah itu bahkan tidak layak disebut kecamatan, sebab hingga kini tidak ada jaringan listrik PLN di daerah tersebut.
Padahal dimana-mana yang namanya kecamatan pastinya harus memiliki jaringan listrik yang memadai.
Sebab di kecamatan merupakan tempat pelayanan publik yang mewakili pemda kabupaten baik untuk kepengurusan administrasi dan sebagainya.
“Itu fakta yang kita lihat langsung di lapangan ketika reses lalu, dan perlu diketahui setingkat kecamatan atau kelurahan itu tidak memiliki dana desa yang bisa digunakan untuk membangun jaringan listrik. Jadi dalam hal ini pemda lah yang harus memperhatikan,” tuturnya.
Dia berharap, pemda baik Provinsi Kalteng maupun pemkab Gumas agar dapat memperhatikan kedua wilayah tersebut, dengan cara meningkatkan sinergisitas dengan pihak PLN untuk melakukan percepatan pembangunan jaringan listrik di dua kecamatan itu.
“Terkait hal ini juga menjadi aspirasi masyarakat di sana. Mereka meminta aspirasi terkait pembangunan listrik ini bisa direalisasi dan dijadikan prioritas, karena memang sekelas kecamatan listrik sangat dibutuhkan. Kita pun mendoromg pemda supaya dapat secepatnya menindaklanjuti aspirasi tersebut,” imbuhnya. (irj/ens/ko)