“Jika membeli dari luar itu, pajaknya akan masuk daerah lain, bukan ke Kalteng. Kami menyarankan agar dapat membeli (BBM) di distributor lokal, sehingga pajaknya bisa masuk Kalteng”
Yohannes Freddy Ering Ketua Komisi I DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Yohannes Freddy Ering mendorong perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kalteng ini agar dapat membeli BBM melalui distributor lokal.
Menurutnya, apabila PBS memanfaatkan distributor lokal dengan membeli BBM yang tersedia untuk operasional perusahaan maka pajak bahan bakar tersebut akan masuk ke Kalteng dan bukan daerah lain.
“Jika membeli dari luar itu, pajaknya akan masuk daerah lain, bukan ke Kalteng. Jadi kami menyarankan agar dapat membeli (BBM) di distributor lokal, sehingga pajaknya bisa masuk Kalteng,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pajak bahan bakar salah satu sumber pendapatan daerah yang perlu dioptimalkan untuk pembangunan. Oleh karenanya, PBS maupun pengusaha agar dapat mendukung hal tersebut Dikatakannya, bahwa dukungan semua pihak dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah (PAD) Kalteng ini sangat penting, terlebih PBS yang beroperasi di daerah ini.
Hal ini agar dapat menjadi perhatian bersama.
“Memang pada dasarnya pajak bahan bakar sudah menyatu dari harga bahan bakar itu sendiri. Tapi yang menjadi persoalan distributornya dari mana. Nah ini yang perlu diperhatikan, supaya lebih memanfaatkan diatributor lokal yang merupkan mitra pemda di Kalteng,” jelasnya.
Dia berharap, agar PBS serta para pengusaha di provinsi ini juga dapat menjadi mitra pemda dalam berbagai hal. Sehingga dengan begitu dapat sama-sama saling menguntungkan, baik itu daerah maupun PBS itu sendiri.
“Intinya keberadaan PBS itu harus juga bisa memberikan keuntungan bagi daerah. Jika membeli BBM dari luar maka daerah ini yang dirugikan.
Jadi ada baiknya memanfaatkan dis tibutor lokal,” tegasnya. (irj/ens/ko)
