Bergandengan Tangan Cegah Pernikahan Usia Dini

oleh
oleh
SOSIALISASI: Pihak TP PKK Palangka Raya menggelar sosialialisasi Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak di Kecamatan Pahandut, Kamis (11/5).

PALANGKA RAYA–TP PKK Kota Palangka Raya menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak. Kegiatan dilangsungkan di Aula Kantor Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (11/5).

Ketua TP PKK Kota Palangka Raya Avina Fairid Naparin dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretarisnya, Fifi Arfi na menyampaikan, perkawinan anak membawa dampak terampasnya hak-hak anak. Di antaranya hak pendidikan dan hak kesehatan. Belum matangnya usia pasangan, dapat mendatangkan konsekuensi tertentu pada si calon bayi misalnya, angka risiko kematian bayi lebih besar, bayi lahir dalam keadaan prematur, kurang gizi, dan anak berisiko stunting.

“Pernikahan usia anak disebabkan oleh banyak faktor. Faktor internal terdiri dari pendidikan, pengetahuan masyarakat, dan agama. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, sosial ekonomi keluarga, wilayah atau tempat tinggal, kebudayaan, pengambilan keputusan, akses informasi, dan pergaulan bebas,” ucap Fifi .

Dikatakannya, pernikahan usia anak juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Mulai dari emosi yang tidak stabil, tidak bisa mengurus diri sendiri, harus menjalani peranan orangtua, masalah keuangan dalam keluarga, dan seagainya. Tekanan-tekanan inilah yang dapat menyebabkan stres, depresi, bahkan berujung bunuh diri.

Baca Juga:  Pemko dan DPRD Palangka Raya Tetapkan Tiga Perda Strategis

Untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia, dibutuhkan generasi muda yang bukan hanya memiliki kualitas yang baik, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik, kemampuan berinteraksi sosial, memiliki karir, kematangan serta kesehatan fisik dan mental.

“Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan langkah preventif untuk membuka wawasan para remaja dan anak-anak untuk menghindari perkawinan usia anak, mereka perlu diarahkan dan diberikan gambaran untuk fokus mengejar cita-cita dengan menuntaskan pendidikannya,” sambung Fifi .

Di akhir sambutannya, Fifi berharap dari kegiatan tersebut dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi anak jika menjadi ibu. Lalu tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut untuk menekan peningkatan angka pernikahan usia dini di Kota Palangka Raya. Dan agar tidak menimbulkan permasalahan baru yang lebih pelik apabila tidak ada tindakan atau upaya pencegahan. (hms/ko)